JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., sangat menyayangkan aksi pengrusakan dan pencurian yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab di kawasan pemukiman taman APO 45, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara.
Pencurian yang dilakukan di sana adalah papan nama yang telah terpasang di taman APO 45 yang bertuliskan Motto Pembangunan Kota Jayapura yang dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Papua melalui Program Kotaku melalui peningkatan kawasan pemukiman yang layak dengan dibuatkan akses jalan, jembatan, taman, pemasangan lampu dan lainnya di tahun 2021 dan kini sudah diserahterimakan kepada Pemkot Jayapura. Papan nama yang di ambil adalah motto pembangunan Kota Jayapura.
Wali kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM, mendapat laporan ini, ia lamgsung menulis di status face booknya yakni bagaimana mau tata kota bagus dan indah ada orang jahat di kota susah ya, maunya apa, ampuni mereka dalam doa, supaya mereka sadar.
Untuk itu, Wali kota berharap apa yang sudah dibangun di Kota Jayapura masyarakat harus bisa menjaga dan merawatnya serta tetap ada rasa memiliki serta berpartisipasi. Jangan malah di rudak atau di curi karena ini demi keindahan dan kemajuan Kota Jayapura. “Saya berharap tidak ada kejadian seperti ini di Kota Jayapura Mari kita bangun kota Jayapura sesuai dengan motto pembangunan Kota Jayapura,”ucapnya, Rabu (29/12)kemarin.
 Sementara itu, Elfrida Mokoginta, Team Leader OSP Kotaku Provinsi Papua, mengatakan, kejadian berawal Pada Hari Selasa tanggal 21 Desember 2021 Pukul 08.30 WIT mendapat kabar bahwa huruf dalam tulisan di APO 45 telah hilang/dicabut/dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Elfrida mengatakan, kejadian berlangsung selama 2 kali pada hari Senin dan Selasa, memang hari pertama huruf sudah di rusak dan hari kedua huruf dicuri.
Dari kejadian ini sudah ada keterangan saksi atas Nama Isaac Wanggai sepulang dari ibadah dan melewati taman skala kawasan APO melihat ada sekitar 6-7 orang dengan membawa senjata tajam sedang merusak dan mencabut huruf huruf. saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi yang ada didepan all Jayapura di APO tetapi tanggapan Polisi bahwa Polisi tidak melihat orang orang yang ada di taman tersebut dan kurang respon terhadap laporan saksi.
  Saksi langsung ke lokasi dan sempat mengambil huruf huruf yang sudah dicabut ditangan orang-orang tersebut yang masih tersisa namun ada juga yang sudah hilang di ambil.(dil/wen)