Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

13 Ton Beras dan Bama Campuran Dikirim ke Waan

MERAUKE – Sekitar 13 ton beras, dan bahan campuran lainnya seperti susu, telur ayam, mie instan, ikan kaleng dan barang lainnya dikirim ke Waan dengan menggunakan kapal carteran. Kamis (23/12), sore kemarin, bantuan tersebut mulai digeser dari Gedung Negara tempat bantuan tersebut dikumpulkan ke atas kapal.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, kepada wartawan, saat akan memuat bantuan tersebut ke atas kapal menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang tulus mau membantu membantu saudara-saudara yang hadir untuk masyarakat di Waan yang mengalami musibah banjir rob beberapa waktu lalu.
Selain bantuan dari pemerintah Kabupaten Merauke berupa beras 12,3 ton lebih, juga dari berbagai pihak. “Ada Vox Point, Aisyah, Merauke Peduli, PMII. Ipnu. IPPNU dan teman-teman mahasiswa,” kata bupati.
Para penyumbang tersebut dihadirkan langsung untuk melihat secara langsung bahwa bantuan yang mereka berikan itu benar-benar didroping ke masyarakat yang kena musibah banjir rob. Bupati menjelaskan, setiap penerima bantuan akan menerima 10 kg beras, gula, telur, kopi, teh, susu, mie, pakaian dan barang lainnya seperti selimut dan sarung.
“Tapi ada barang tertentu yang terbatas dan kita berikan kepada distrik untuk mengatur secara teknis di Waan,” jelasnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa selain mencarter kapal untuk membawa bantuan Bama tersebut, pemerintah juga membiayai untuk pemuatan dari gedung negara ke atas kapal dan saat sampai di Waan dari kapal ke gudang. “Karena kita membayar buruh dan truk yang akan mengangkut ke atas kapal,” terangnya.
Sementara dari Waan ke kampung-kampung yang ada di Waan, menurut bupati dirinya sudah mengambil kebijakan agar diambil dari dana desa. Sebab, jarak dari Kampung Waan ke 10 kampung lainnya sangat berjauhan dan tentunya butuh biaya yang besar lagi.
“Ada yang butuh 2 drum BBM baru bisa sampai. Jadi memang biaya yang masih dipakai dalam mendistribusikan bantuan ini tidak sedikit,” jelasnya. (ulo/tri)

Baca Juga :  BPBD Papua Juga Serahkan Bantuan di Mimika dan Nabire

MERAUKE – Sekitar 13 ton beras, dan bahan campuran lainnya seperti susu, telur ayam, mie instan, ikan kaleng dan barang lainnya dikirim ke Waan dengan menggunakan kapal carteran. Kamis (23/12), sore kemarin, bantuan tersebut mulai digeser dari Gedung Negara tempat bantuan tersebut dikumpulkan ke atas kapal.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, kepada wartawan, saat akan memuat bantuan tersebut ke atas kapal menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang tulus mau membantu membantu saudara-saudara yang hadir untuk masyarakat di Waan yang mengalami musibah banjir rob beberapa waktu lalu.
Selain bantuan dari pemerintah Kabupaten Merauke berupa beras 12,3 ton lebih, juga dari berbagai pihak. “Ada Vox Point, Aisyah, Merauke Peduli, PMII. Ipnu. IPPNU dan teman-teman mahasiswa,” kata bupati.
Para penyumbang tersebut dihadirkan langsung untuk melihat secara langsung bahwa bantuan yang mereka berikan itu benar-benar didroping ke masyarakat yang kena musibah banjir rob. Bupati menjelaskan, setiap penerima bantuan akan menerima 10 kg beras, gula, telur, kopi, teh, susu, mie, pakaian dan barang lainnya seperti selimut dan sarung.
“Tapi ada barang tertentu yang terbatas dan kita berikan kepada distrik untuk mengatur secara teknis di Waan,” jelasnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa selain mencarter kapal untuk membawa bantuan Bama tersebut, pemerintah juga membiayai untuk pemuatan dari gedung negara ke atas kapal dan saat sampai di Waan dari kapal ke gudang. “Karena kita membayar buruh dan truk yang akan mengangkut ke atas kapal,” terangnya.
Sementara dari Waan ke kampung-kampung yang ada di Waan, menurut bupati dirinya sudah mengambil kebijakan agar diambil dari dana desa. Sebab, jarak dari Kampung Waan ke 10 kampung lainnya sangat berjauhan dan tentunya butuh biaya yang besar lagi.
“Ada yang butuh 2 drum BBM baru bisa sampai. Jadi memang biaya yang masih dipakai dalam mendistribusikan bantuan ini tidak sedikit,” jelasnya. (ulo/tri)

Baca Juga :  Kepala Kampung Diminta Buat Perencanaan dengan Baik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya