Tuesday, April 30, 2024
31.7 C
Jayapura

Pilot Ditodong Senjata Usai Mendarat di Wangbe

Pesawat jenis Pilatus PC-6 S1-9364 dengan nomor registrasi PK-BVY milik Susi Air saat melakukan aktivitas bongkar muat di salah satu lapangan terbang di Kabupaten Yahukimo beberapa waktu yang lalu. Pesawat ini, Jumat (12/3), sempat disandera KSB saat melayani penerbangan di lapangan terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Jumat (12/3). ( FOTO: Kodam XVII/Cenderawasih for Cepos)

JAYAPURA-Pilot pesawat, Capt. Ian John Terrence Hellyer yang berkewarganegaraan Selandia Baru mengungkapkan, dirinya dan tiga orang warga yang menjadi penumpang sempat disandera oleh sekira 30 orang KSB selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupten Puncak, pada pukul 06.20 WIT. Adapun ketiga warga tersebut bernama Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.

Dari keterangan Pilot, dua di antara puluhan KSB tersebut membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera 2 jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan. Walaupun merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata.

Pilot menyebutkan bahwa KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI-Polri. Selain itu, KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa.

Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian tersebut. “Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di lapangan terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” ucap Suriastawa dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu (13/3).

Lanjutnya, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KSB dan sekira pukul 08.36 WIT pesawat Susi Air PK-BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.

Baca Juga :  Pasutri Nekad Lompat dari Lantai Dua

“Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua. Termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian,” kata Suriastawa.

Adapun lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 Km dari Sinak, Kabupaten Puncak atau 48 Km dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Di daerah tersebut belum terdapat jaringan telepon dan internet.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan sebagaimana keterangan dari pilot bahwa 30 orang KKB wilayah Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak terlihat membawa dua pucuk senjata laras panjang.

Pada saat mendarat Pesawat Susi Air PK BVY tidak diperbolehkan kembali ke Timika dan ditahan selama dua jam. Kemudian salah seorang penumpang melakukan negosiasi dan akhirnya pesawat bisa kembali ke Timika.

“Selama ditahan pilot sempat ditodong dengan senjata oleh KKB tersebut. Saat ini kondisi pilot sehat dan tidak mendapatkan penganiayaan serta barang barang tidak dirampas,” tutup Kamal. (fia/nat)

Baca Juga :  Ali Fikri: KPK Selalu Patuhi Prosedur dalam Menangani Suatu Perkara

Kronologis Penyanderaan Pesawat Susi Air PK-BVY, Jumat (12/3)

Pukul 05.40 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY yang dipiloti Ian John Terrence Hellyer take off dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin, Timika menuju Lapter Wangbe, Kabupaten Puncak dengan membawa 3 orang penumpang.

Pukul 06.20 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY landing di Lapter Wangbe. Setelah mendarat, pesawat secara tiba-tiba ditahan oleh sekira 30 orang KKB wilayah Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak.

Pukul 08.00 WIT

Setelah dilakukan negosiasi oleh salah seorangu penumpang, akhirnya pilot dan penumpang diperbolehkan take of dari Bandara Lapter Wangbe menuju Timika.

Pukul 08.36 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY yang dipilot Ian John Terrence Hellyer take off dari Lapter Wangbe, Kabupaten Puncak menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika dengan aman.

Pukul 09.16 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY landing di Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika.

Pesawat jenis Pilatus PC-6 S1-9364 dengan nomor registrasi PK-BVY milik Susi Air saat melakukan aktivitas bongkar muat di salah satu lapangan terbang di Kabupaten Yahukimo beberapa waktu yang lalu. Pesawat ini, Jumat (12/3), sempat disandera KSB saat melayani penerbangan di lapangan terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Jumat (12/3). ( FOTO: Kodam XVII/Cenderawasih for Cepos)

JAYAPURA-Pilot pesawat, Capt. Ian John Terrence Hellyer yang berkewarganegaraan Selandia Baru mengungkapkan, dirinya dan tiga orang warga yang menjadi penumpang sempat disandera oleh sekira 30 orang KSB selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupten Puncak, pada pukul 06.20 WIT. Adapun ketiga warga tersebut bernama Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.

Dari keterangan Pilot, dua di antara puluhan KSB tersebut membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera 2 jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan. Walaupun merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata.

Pilot menyebutkan bahwa KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI-Polri. Selain itu, KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa.

Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian tersebut. “Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di lapangan terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” ucap Suriastawa dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu (13/3).

Lanjutnya, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KSB dan sekira pukul 08.36 WIT pesawat Susi Air PK-BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.

Baca Juga :  Kapolda: Mari Saling Merangkul, Jaga Situasi yang Aman dan Kondusif di Papua

“Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua. Termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian,” kata Suriastawa.

Adapun lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 Km dari Sinak, Kabupaten Puncak atau 48 Km dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Di daerah tersebut belum terdapat jaringan telepon dan internet.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan sebagaimana keterangan dari pilot bahwa 30 orang KKB wilayah Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak terlihat membawa dua pucuk senjata laras panjang.

Pada saat mendarat Pesawat Susi Air PK BVY tidak diperbolehkan kembali ke Timika dan ditahan selama dua jam. Kemudian salah seorang penumpang melakukan negosiasi dan akhirnya pesawat bisa kembali ke Timika.

“Selama ditahan pilot sempat ditodong dengan senjata oleh KKB tersebut. Saat ini kondisi pilot sehat dan tidak mendapatkan penganiayaan serta barang barang tidak dirampas,” tutup Kamal. (fia/nat)

Baca Juga :  Tunggu Kedatangan Jacksen

Kronologis Penyanderaan Pesawat Susi Air PK-BVY, Jumat (12/3)

Pukul 05.40 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY yang dipiloti Ian John Terrence Hellyer take off dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin, Timika menuju Lapter Wangbe, Kabupaten Puncak dengan membawa 3 orang penumpang.

Pukul 06.20 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY landing di Lapter Wangbe. Setelah mendarat, pesawat secara tiba-tiba ditahan oleh sekira 30 orang KKB wilayah Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak.

Pukul 08.00 WIT

Setelah dilakukan negosiasi oleh salah seorangu penumpang, akhirnya pilot dan penumpang diperbolehkan take of dari Bandara Lapter Wangbe menuju Timika.

Pukul 08.36 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY yang dipilot Ian John Terrence Hellyer take off dari Lapter Wangbe, Kabupaten Puncak menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika dengan aman.

Pukul 09.16 WIT

Pesawat Susi Air PK-BVY landing di Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya