Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

PON XX, Kebutuhan Pangan Dipastikan Tersedia

Samuel Siriwa ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Menyambut PON XX, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua akan menggalakkan semua produksi pangan lokal, pada saat event nasional tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan,  mrnyambut PON XX, semua pangan lokal akan diperkenalkan. Selain buah merah ada umbi-umbian, pisang,sagu dan juga sayuran.

“Memang pengembangan pangan lokal masih terbatas karena program kemampuan kami di dinas yang masih terbatas. Selain itu kami juga akan mendorong tanaman holtikultura untuk memenuhi kebutuhan PON XX,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/3).

Lanjutnya, untuk pengembangan dan pengolahan sagu, paling banyak terdapat di Kabupaten Jayapura dan  Timika.

“Khusus untuk kebutuhan PON XX, pastinya akan disesuaikan dengan kebutuhan atlet, karena setiap atlet memiliki kebutuhan berbeda-beda komposisi makannya. Beda halnya dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Baca Juga :  Akan Libatkan 3 Sekolah Lipat Surat Suara

Diakuinya, untuk pasokan pangan pihaknya pastikan tersedia, meski pengunjung yang datang lebih dari 3. 000 pengunjung masih bisa ditanggulangi. Aapalagi dengan mulai dikembangkannya Keerom sebagai sentral produksi.(ana/ary)

“Memang pengembangan pangan lokal masih terbatas karena program kemampuan kami di dinas yang masih terbatas. Selain itu kami juga akan mendorong tanaman holtikultura untuk memenuhi kebutuhan PON XX,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/3).

Lanjutnya, untuk pengembangan dan pengolahan sagu, paling banyak terdapat di Kabupaten Jayapura dan  Timika.

“Khusus untuk kebutuhan PON XX, pastinya akan disesuaikan dengan kebutuhan atlet, karena setiap atlet memiliki kebutuhan berbeda-beda komposisi makannya. Beda halnya dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Diakuinya, untuk pasokan pangan pihaknya pastikan tersedia, meski pengunjung yang datang lebih dari 3. 000 pengunjung masih bisa ditanggulangi. Aapalagi dengan mulai dikembangkannya Keerom sebagai sentral produksi.(ana/ary)

Baca Juga :  Pemprov  dan 4 Pemkab Sepakat Salurkan Dana Hibah untuk Provinsi Papua Selatan

Samuel Siriwa ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Menyambut PON XX, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua akan menggalakkan semua produksi pangan lokal, pada saat event nasional tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan,  mrnyambut PON XX, semua pangan lokal akan diperkenalkan. Selain buah merah ada umbi-umbian, pisang,sagu dan juga sayuran.

“Memang pengembangan pangan lokal masih terbatas karena program kemampuan kami di dinas yang masih terbatas. Selain itu kami juga akan mendorong tanaman holtikultura untuk memenuhi kebutuhan PON XX,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/3).

Lanjutnya, untuk pengembangan dan pengolahan sagu, paling banyak terdapat di Kabupaten Jayapura dan  Timika.

“Khusus untuk kebutuhan PON XX, pastinya akan disesuaikan dengan kebutuhan atlet, karena setiap atlet memiliki kebutuhan berbeda-beda komposisi makannya. Beda halnya dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Baca Juga :  DPPAD Papua Bangun SMA Marau Kabupaten Yapen

Diakuinya, untuk pasokan pangan pihaknya pastikan tersedia, meski pengunjung yang datang lebih dari 3. 000 pengunjung masih bisa ditanggulangi. Aapalagi dengan mulai dikembangkannya Keerom sebagai sentral produksi.(ana/ary)

“Memang pengembangan pangan lokal masih terbatas karena program kemampuan kami di dinas yang masih terbatas. Selain itu kami juga akan mendorong tanaman holtikultura untuk memenuhi kebutuhan PON XX,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/3).

Lanjutnya, untuk pengembangan dan pengolahan sagu, paling banyak terdapat di Kabupaten Jayapura dan  Timika.

“Khusus untuk kebutuhan PON XX, pastinya akan disesuaikan dengan kebutuhan atlet, karena setiap atlet memiliki kebutuhan berbeda-beda komposisi makannya. Beda halnya dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Diakuinya, untuk pasokan pangan pihaknya pastikan tersedia, meski pengunjung yang datang lebih dari 3. 000 pengunjung masih bisa ditanggulangi. Aapalagi dengan mulai dikembangkannya Keerom sebagai sentral produksi.(ana/ary)

Baca Juga :  Banyak APK Dipasang Tidak Sesuai Aturan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya