Tuesday, April 29, 2025
25.7 C
Jayapura

Open House Tidak Disarankan

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)

*Kalau Sebabkan Banyak Orang Berkumpul 

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini memang membawa suasana yang berbeda.

 Sebab, tradisi open house atau bersilahturahmi, dalam perayaan Natal yang dilakukan tiap tahun, besar kemungkinan berpotensi menjadi momen penularan Covid-19 di tengah situasi pandemi saat ini.

 “Kalau kita bicara open house dan menyebabkan banyak orang berkumpul, lebih baik jangan dilakukan. Kalau open house dan kita bisa jaga jarak, bisa terapkan protokol keseahtan, kenapa tidak dilakukan. Tapi kalau menyebabkan banyak orang berkerumun, pendapat saya pribadi, jangan dilakukan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Diakomodir Salurkan Suara di Pilkada

 Sama halnya pula untuk perayaan momen pergantian tahun 2020 – 2021. “Hal yang sama untuk perayaan tahun baru. ‘’Mari kita batasi diri, melakukan kegiatan yang tidak mengakibatkan banyak orang berkumpul,”ajaknya

 Hal senada diungkapkan  Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., bahwa dalam memasuki momen Natal di tengah pandemi Covid-19, open house dinilai tidak perlu dilakukan. Namun, perayaan Natal dapat tetap dimaknai dengan berdoa dan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa di setiap keluarga masing-masing.

“Jadi, tidak perlu Natal itu open house. Tidak perlu, kita doa saja semua. Tuhan itu Maha Tahu, sehingga dengan berdoa, Tuhan berkati kita semua,” ungkap Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., Sabtu (12/12) lalu.(gr/ary)

Baca Juga :  Monitoring Keberadaan Surat Suara Untuk PUSS, KPU PP Tunggu Info KPU Tolikara
dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)

*Kalau Sebabkan Banyak Orang Berkumpul 

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini memang membawa suasana yang berbeda.

 Sebab, tradisi open house atau bersilahturahmi, dalam perayaan Natal yang dilakukan tiap tahun, besar kemungkinan berpotensi menjadi momen penularan Covid-19 di tengah situasi pandemi saat ini.

 “Kalau kita bicara open house dan menyebabkan banyak orang berkumpul, lebih baik jangan dilakukan. Kalau open house dan kita bisa jaga jarak, bisa terapkan protokol keseahtan, kenapa tidak dilakukan. Tapi kalau menyebabkan banyak orang berkerumun, pendapat saya pribadi, jangan dilakukan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemprov Diminta Lapor Hasil Studinya

 Sama halnya pula untuk perayaan momen pergantian tahun 2020 – 2021. “Hal yang sama untuk perayaan tahun baru. ‘’Mari kita batasi diri, melakukan kegiatan yang tidak mengakibatkan banyak orang berkumpul,”ajaknya

 Hal senada diungkapkan  Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., bahwa dalam memasuki momen Natal di tengah pandemi Covid-19, open house dinilai tidak perlu dilakukan. Namun, perayaan Natal dapat tetap dimaknai dengan berdoa dan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa di setiap keluarga masing-masing.

“Jadi, tidak perlu Natal itu open house. Tidak perlu, kita doa saja semua. Tuhan itu Maha Tahu, sehingga dengan berdoa, Tuhan berkati kita semua,” ungkap Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., Sabtu (12/12) lalu.(gr/ary)

Baca Juga :  Aprindo dan Pemprov Pastikan Stok Minyak Goreng Aman

Berita Terbaru

Artikel Lainnya