Monday, August 4, 2025
24.2 C
Jayapura

Open House Tidak Disarankan

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)

*Kalau Sebabkan Banyak Orang Berkumpul 

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini memang membawa suasana yang berbeda.

 Sebab, tradisi open house atau bersilahturahmi, dalam perayaan Natal yang dilakukan tiap tahun, besar kemungkinan berpotensi menjadi momen penularan Covid-19 di tengah situasi pandemi saat ini.

 “Kalau kita bicara open house dan menyebabkan banyak orang berkumpul, lebih baik jangan dilakukan. Kalau open house dan kita bisa jaga jarak, bisa terapkan protokol keseahtan, kenapa tidak dilakukan. Tapi kalau menyebabkan banyak orang berkerumun, pendapat saya pribadi, jangan dilakukan,”ungkapnya.

Baca Juga :  BAN PAUD – PNF Dorong Pelayanan Merata di Papua

 Sama halnya pula untuk perayaan momen pergantian tahun 2020 – 2021. “Hal yang sama untuk perayaan tahun baru. ‘’Mari kita batasi diri, melakukan kegiatan yang tidak mengakibatkan banyak orang berkumpul,”ajaknya

 Hal senada diungkapkan  Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., bahwa dalam memasuki momen Natal di tengah pandemi Covid-19, open house dinilai tidak perlu dilakukan. Namun, perayaan Natal dapat tetap dimaknai dengan berdoa dan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa di setiap keluarga masing-masing.

“Jadi, tidak perlu Natal itu open house. Tidak perlu, kita doa saja semua. Tuhan itu Maha Tahu, sehingga dengan berdoa, Tuhan berkati kita semua,” ungkap Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., Sabtu (12/12) lalu.(gr/ary)

Baca Juga :  Sudah Tetapkan Tersangka Kasus OTT di TPS 30
dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)

*Kalau Sebabkan Banyak Orang Berkumpul 

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini memang membawa suasana yang berbeda.

 Sebab, tradisi open house atau bersilahturahmi, dalam perayaan Natal yang dilakukan tiap tahun, besar kemungkinan berpotensi menjadi momen penularan Covid-19 di tengah situasi pandemi saat ini.

 “Kalau kita bicara open house dan menyebabkan banyak orang berkumpul, lebih baik jangan dilakukan. Kalau open house dan kita bisa jaga jarak, bisa terapkan protokol keseahtan, kenapa tidak dilakukan. Tapi kalau menyebabkan banyak orang berkerumun, pendapat saya pribadi, jangan dilakukan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Sempat Tertunda, Pelipatan Surat Suara Presiden Dimulai

 Sama halnya pula untuk perayaan momen pergantian tahun 2020 – 2021. “Hal yang sama untuk perayaan tahun baru. ‘’Mari kita batasi diri, melakukan kegiatan yang tidak mengakibatkan banyak orang berkumpul,”ajaknya

 Hal senada diungkapkan  Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., bahwa dalam memasuki momen Natal di tengah pandemi Covid-19, open house dinilai tidak perlu dilakukan. Namun, perayaan Natal dapat tetap dimaknai dengan berdoa dan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa di setiap keluarga masing-masing.

“Jadi, tidak perlu Natal itu open house. Tidak perlu, kita doa saja semua. Tuhan itu Maha Tahu, sehingga dengan berdoa, Tuhan berkati kita semua,” ungkap Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., Sabtu (12/12) lalu.(gr/ary)

Baca Juga :  Mariyo Nyatakan Siap Lahir Batin Ikut Debat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya