Tidak Ada Kompromi untuk Mahasiswa Hamil dan Mabuk
MERAUKE- Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Mappi terutama dalam pemenuhan kebutuhan guru, Pemerintah Kabupaten Mappi telah bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma Jakarta. Bupati Mappi Kristosimus Yohanes Agawemu menjelaskan bahwa hingga sekarang ini jumlah anak-anak Mappi yang dikirim ke Universitas Sanata Dhama tersebut tidak kurang dari 200 orang yang semuanya merupakan anak asli Mappi.
“Targetnya sampai masa periode pertama saya habis, jumlah anak yang kita kuliahkan di Univeristas Sanata Dharma sebanyak 400 orang,’’ kata Kristosimus Yohanes Agawemu, di Merauke baru-baru ini.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan kerja sama MoU dengan Universitas Sanata Dharma untuk mendidik anak-anak Mappi menjadi guru. Kristosimus Agawemu menjelaskan, bahwa pihaknya memilih Universitas Sanata Dharma karena salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang mengelola guru berdasarkan sejarah berdirinya Indonesia. “Catatan rekornya diakui di Asia Tenggara, sehingga saya titip di perguruan tinggi yang berkualitas,’’ jelasnya.
Ini karena di Universitas Sanata Dharma memiliki asrama dan bisa pembinaan anak-anak dari sisi karakter. ‘’Karena kita penguasaannya dari ITE, Bahasa Inggris dan matematika. Itu ektra korikulernya,’’ terangnya.
Namun tandas Bupati Kristosimus Agawemu, pihaknya menerapkan aturan yang ketat bagi anak-anak yang dikirim dari Mappi ke Jakarta tersebut yakni harus selesai dan menjadi guru. Karena itu, lanjut dia, bagi yang kedapatan mabuk dan hamil maka tidak ada ampun, langsung dipulangkan.
“Sampai sekarang jumlahnya antara 20-25 orang. Yang kedapatan mabuk dan hamil langsung kita kembalikan. Tidak ada kompromi. Saya sudah sampaikan kepada mereka, melawan berarti engkau tidak penting bagi Mappi. Kalau sudah kepala batu berarti tidak penting lagi bagi Mappi,’’ jelasnya.
Kendati ada yang dipulangkan karena membuat pelanggaran yang sudah disepakati tersebut, namun tambah bupati Mappi pada umumnya mahasiswa yang dikirim tersebut baik dan mereka bisa menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan karakter dan peningkatan SDM Mappi. (ulo/tri)
MERAUKE- Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Mappi terutama dalam pemenuhan kebutuhan guru, Pemerintah Kabupaten Mappi telah bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma Jakarta. Bupati Mappi Kristosimus Yohanes Agawemu menjelaskan bahwa hingga sekarang ini jumlah anak-anak Mappi yang dikirim ke Universitas Sanata Dhama tersebut tidak kurang dari 200 orang yang semuanya merupakan anak asli Mappi.
“Targetnya sampai masa periode pertama saya habis, jumlah anak yang kita kuliahkan di Univeristas Sanata Dharma sebanyak 400 orang,’’ kata Kristosimus Yohanes Agawemu, di Merauke baru-baru ini.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan kerja sama MoU dengan Universitas Sanata Dharma untuk mendidik anak-anak Mappi menjadi guru. Kristosimus Agawemu menjelaskan, bahwa pihaknya memilih Universitas Sanata Dharma karena salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang mengelola guru berdasarkan sejarah berdirinya Indonesia. “Catatan rekornya diakui di Asia Tenggara, sehingga saya titip di perguruan tinggi yang berkualitas,’’ jelasnya.
Ini karena di Universitas Sanata Dharma memiliki asrama dan bisa pembinaan anak-anak dari sisi karakter. ‘’Karena kita penguasaannya dari ITE, Bahasa Inggris dan matematika. Itu ektra korikulernya,’’ terangnya.
Namun tandas Bupati Kristosimus Agawemu, pihaknya menerapkan aturan yang ketat bagi anak-anak yang dikirim dari Mappi ke Jakarta tersebut yakni harus selesai dan menjadi guru. Karena itu, lanjut dia, bagi yang kedapatan mabuk dan hamil maka tidak ada ampun, langsung dipulangkan.
“Sampai sekarang jumlahnya antara 20-25 orang. Yang kedapatan mabuk dan hamil langsung kita kembalikan. Tidak ada kompromi. Saya sudah sampaikan kepada mereka, melawan berarti engkau tidak penting bagi Mappi. Kalau sudah kepala batu berarti tidak penting lagi bagi Mappi,’’ jelasnya.
Kendati ada yang dipulangkan karena membuat pelanggaran yang sudah disepakati tersebut, namun tambah bupati Mappi pada umumnya mahasiswa yang dikirim tersebut baik dan mereka bisa menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan karakter dan peningkatan SDM Mappi. (ulo/tri)