Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Pelaku Usaha Berharap Tidak Ada Lockdown Lagi

JAYAPURA – Isu lockdown yang beredar di masyarakat mengingat kondisi penyebaran Covid-19 yang terus berkembang, nampaknya membawa kecemasan bagi para pengusaha di Kota Jayapura.

 Seperti halnya Fiyah, Penangungjawab Hijab Nobby di Mal Jayapura mengatakan, semenjak kegiatan operasional Mal Jayapura mulai kembali dibuka, aktivitas penjualan yang dilakukannya mulai kembali normal. Setelah sebelumnya hanya mampu melakukan penjualan secara online saja.

 “Kami sangat bersyukur kepada pemerintah karena mengijinkan kegiatan operasional khususnya bagi pelaku usaha untuk kembali beraktivitas secara normal, sehingga kami bisa mengejar omset penjualan yang tidak maksimal pada masa lockdown,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (21/9).

 Pihaknya berharap ke depan jangan ada lockdown lagi karena sangat menggangu aktivitas ekonomi, khususnya untuk area Mal Jayapura. Mungkin bukan hanya di Mal tetapi di tempat-tempat lain juga.

Baca Juga :  Pertamina Harap Juara AJP 2024 Papua-Maluku Masuk Kategori Nasional

“Yang pastinya kami harapkan aktivitas tetap normal, hanya saja baik konsumen maupun pedagang tetap harus mematuhi protokol kesehatan, baik dalam hal menjaga jarak, menggunakan masker setiap saat, mencuci tangan dan sebagainya, karena jika ada lockdown kondisi akan sangat buruk dari yang ada saat ini,” terangnya.

 Sementara itu Manager Operasional D’atas dan Wings Café di Mal Jayapura , Elan Suherlan mengatakan, jika ke depan aktivitas kembali di lockdown, maka pihaknya akan kembali melakukan jualan online seperti yang dilakukan sebelumnya.

 “Hanya saja untuk Wings Café di Mal Jayapura, memang lebih berdampak situasinya, karena café itu hidup kalau ada kegiatan operasional Mal dibuka, jika tidak akan lebih sulit, ditambah lagi biaya sewa yang harus terus dibayar ini menjadi dilema bagi kami,” terangnya.

Baca Juga :  Kopi Papua Jadi Produk Unggulan Masyarakat Pegunungan Tengah

 Pihaknya berharap kondisi bisa tetap terjaga seperti saat ini, yang mana aktivitas terus berlanjut, hanya saja masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan. (ana/ary) 

JAYAPURA – Isu lockdown yang beredar di masyarakat mengingat kondisi penyebaran Covid-19 yang terus berkembang, nampaknya membawa kecemasan bagi para pengusaha di Kota Jayapura.

 Seperti halnya Fiyah, Penangungjawab Hijab Nobby di Mal Jayapura mengatakan, semenjak kegiatan operasional Mal Jayapura mulai kembali dibuka, aktivitas penjualan yang dilakukannya mulai kembali normal. Setelah sebelumnya hanya mampu melakukan penjualan secara online saja.

 “Kami sangat bersyukur kepada pemerintah karena mengijinkan kegiatan operasional khususnya bagi pelaku usaha untuk kembali beraktivitas secara normal, sehingga kami bisa mengejar omset penjualan yang tidak maksimal pada masa lockdown,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (21/9).

 Pihaknya berharap ke depan jangan ada lockdown lagi karena sangat menggangu aktivitas ekonomi, khususnya untuk area Mal Jayapura. Mungkin bukan hanya di Mal tetapi di tempat-tempat lain juga.

Baca Juga :  Pertamina Harap Juara AJP 2024 Papua-Maluku Masuk Kategori Nasional

“Yang pastinya kami harapkan aktivitas tetap normal, hanya saja baik konsumen maupun pedagang tetap harus mematuhi protokol kesehatan, baik dalam hal menjaga jarak, menggunakan masker setiap saat, mencuci tangan dan sebagainya, karena jika ada lockdown kondisi akan sangat buruk dari yang ada saat ini,” terangnya.

 Sementara itu Manager Operasional D’atas dan Wings Café di Mal Jayapura , Elan Suherlan mengatakan, jika ke depan aktivitas kembali di lockdown, maka pihaknya akan kembali melakukan jualan online seperti yang dilakukan sebelumnya.

 “Hanya saja untuk Wings Café di Mal Jayapura, memang lebih berdampak situasinya, karena café itu hidup kalau ada kegiatan operasional Mal dibuka, jika tidak akan lebih sulit, ditambah lagi biaya sewa yang harus terus dibayar ini menjadi dilema bagi kami,” terangnya.

Baca Juga :  Maret, Penerimaan Pajak Alami Perlambatan Pertumbuhan

 Pihaknya berharap kondisi bisa tetap terjaga seperti saat ini, yang mana aktivitas terus berlanjut, hanya saja masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan. (ana/ary) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya