Thursday, May 9, 2024
23.7 C
Jayapura

Tak Boleh Siswa SMA Belum Fasih Baca Tulis

Penjabat Sekertaris  Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si

MERAUKE- Penjabat Sekertaris  Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si  mengingatkan  seluruh guru   yang ada di Merauke  untuk  melaksanakan  tugas tanggungjawabnya dalam mendidik  siswa sebagai generasi  penerus bangsa  kedepan. 

   Sekda  Ruslan  Ramli mengaku  bahwa   dirinya pernah mendengar  bahwa  masih ada  siswa SMA yang belum  fasih  baca tulis. “Saya minta ini tidak   boleh terjadi di Kabupaten Merauke,’’ tandas  Ruslan Ramli saat membuka Konferensi  Kabupaten PGRI  Merauke.   

    Ruslan  berharap, kedepan anak-anak lulusan  dari Kabupaten    Merauke   mampu bersaing dengan  anak-anak  yang ada di  luar   Merauke. “Kita berharap kualitas  lulusan  dari Merauke  mampu bersaing  dengan saudara-saudaranya di luar  dan  tanggung  jawab ini ada di tangan para guru,” jelasnya.  

Baca Juga :  Tiga Pelaku Pembuat Miras Digelandang Polisi

   Ruslan Ramli  juga menceritakan pengalamannya saat melakukan  monitoring  Puskesmas  di  Kampung Pahas, Distrik  Muting  baru-baru ini.  Dimana, dalam  monitoring  di Kampung   Pahas itu, dirinya  tidak mendapati  guru di sekolah  yang ada di Kampung Pahas. 

    “Hal-hal  yang seperti ini yang harus menjadi perhatian    bapak ibu guru yang mana antara    hak dan kewajiban  harus seimbang,”  tandasnya.  

   Sementara itu, Kepala Dinas  Pendidikan  dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasony Betaubun, S.Sos, M.Pd, MM  mengungkapkan  bahwa  untuk   SD Pahas  tersebut  hanya memiliki  2  tenaga  guru. Menurut  Thiasony, ketika kedua  guru tersebut  turun ke Merauke   untuk mendapatkan S1 maka sudah barang  tentu sekolah kosong tanpa guru. (ulo/tri)

Baca Juga :  Dua Rumah Dinas Mantan Wabup Jadi Temuan BPK
Penjabat Sekertaris  Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si

MERAUKE- Penjabat Sekertaris  Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si  mengingatkan  seluruh guru   yang ada di Merauke  untuk  melaksanakan  tugas tanggungjawabnya dalam mendidik  siswa sebagai generasi  penerus bangsa  kedepan. 

   Sekda  Ruslan  Ramli mengaku  bahwa   dirinya pernah mendengar  bahwa  masih ada  siswa SMA yang belum  fasih  baca tulis. “Saya minta ini tidak   boleh terjadi di Kabupaten Merauke,’’ tandas  Ruslan Ramli saat membuka Konferensi  Kabupaten PGRI  Merauke.   

    Ruslan  berharap, kedepan anak-anak lulusan  dari Kabupaten    Merauke   mampu bersaing dengan  anak-anak  yang ada di  luar   Merauke. “Kita berharap kualitas  lulusan  dari Merauke  mampu bersaing  dengan saudara-saudaranya di luar  dan  tanggung  jawab ini ada di tangan para guru,” jelasnya.  

Baca Juga :  Di Wanam, Satpolair Periksa Dokumen Sejumlah Kapal Ikan

   Ruslan Ramli  juga menceritakan pengalamannya saat melakukan  monitoring  Puskesmas  di  Kampung Pahas, Distrik  Muting  baru-baru ini.  Dimana, dalam  monitoring  di Kampung   Pahas itu, dirinya  tidak mendapati  guru di sekolah  yang ada di Kampung Pahas. 

    “Hal-hal  yang seperti ini yang harus menjadi perhatian    bapak ibu guru yang mana antara    hak dan kewajiban  harus seimbang,”  tandasnya.  

   Sementara itu, Kepala Dinas  Pendidikan  dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasony Betaubun, S.Sos, M.Pd, MM  mengungkapkan  bahwa  untuk   SD Pahas  tersebut  hanya memiliki  2  tenaga  guru. Menurut  Thiasony, ketika kedua  guru tersebut  turun ke Merauke   untuk mendapatkan S1 maka sudah barang  tentu sekolah kosong tanpa guru. (ulo/tri)

Baca Juga :  Rumah Disatroni Maling, Uang Rp 12 Juta dan HP Raib

Berita Terbaru

Artikel Lainnya