Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si
Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si
MERAUKE- Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si mengingatkan seluruh guru yang ada di Merauke untuk melaksanakan tugas tanggungjawabnya dalam mendidik siswa sebagai generasi penerus bangsa kedepan.
Sekda Ruslan Ramli mengaku bahwa dirinya pernah mendengar bahwa masih ada siswa SMA yang belum fasih baca tulis. “Saya minta ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Merauke,’’ tandas Ruslan Ramli saat membuka Konferensi Kabupaten PGRI Merauke.
Ruslan berharap, kedepan anak-anak lulusan dari Kabupaten Merauke mampu bersaing dengan anak-anak yang ada di luar Merauke. “Kita berharap kualitas lulusan dari Merauke mampu bersaing dengan saudara-saudaranya di luar dan tanggung jawab ini ada di tangan para guru,” jelasnya.
Ruslan Ramli juga menceritakan pengalamannya saat melakukan monitoring Puskesmas di Kampung Pahas, Distrik Muting baru-baru ini. Dimana, dalam monitoring di Kampung Pahas itu, dirinya tidak mendapati guru di sekolah yang ada di Kampung Pahas.
“Hal-hal yang seperti ini yang harus menjadi perhatian bapak ibu guru yang mana antara hak dan kewajiban harus seimbang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasony Betaubun, S.Sos, M.Pd, MM mengungkapkan bahwa untuk SD Pahas tersebut hanya memiliki 2 tenaga guru. Menurut Thiasony, ketika kedua guru tersebut turun ke Merauke untuk mendapatkan S1 maka sudah barang tentu sekolah kosong tanpa guru. (ulo/tri)
Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si
MERAUKE- Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si mengingatkan seluruh guru yang ada di Merauke untuk melaksanakan tugas tanggungjawabnya dalam mendidik siswa sebagai generasi penerus bangsa kedepan.
Sekda Ruslan Ramli mengaku bahwa dirinya pernah mendengar bahwa masih ada siswa SMA yang belum fasih baca tulis. “Saya minta ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Merauke,’’ tandas Ruslan Ramli saat membuka Konferensi Kabupaten PGRI Merauke.
Ruslan berharap, kedepan anak-anak lulusan dari Kabupaten Merauke mampu bersaing dengan anak-anak yang ada di luar Merauke. “Kita berharap kualitas lulusan dari Merauke mampu bersaing dengan saudara-saudaranya di luar dan tanggung jawab ini ada di tangan para guru,” jelasnya.
Ruslan Ramli juga menceritakan pengalamannya saat melakukan monitoring Puskesmas di Kampung Pahas, Distrik Muting baru-baru ini. Dimana, dalam monitoring di Kampung Pahas itu, dirinya tidak mendapati guru di sekolah yang ada di Kampung Pahas.
“Hal-hal yang seperti ini yang harus menjadi perhatian bapak ibu guru yang mana antara hak dan kewajiban harus seimbang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Thiasony Betaubun, S.Sos, M.Pd, MM mengungkapkan bahwa untuk SD Pahas tersebut hanya memiliki 2 tenaga guru. Menurut Thiasony, ketika kedua guru tersebut turun ke Merauke untuk mendapatkan S1 maka sudah barang tentu sekolah kosong tanpa guru. (ulo/tri)