MERAUKE- Sutarli, kakek 67 tahun di Kampung Marga Mulia Distrik Semangga Merauke ditemukan tak bernyawa di atas sepedanya yang tertimbun lumpur, Kamis (23/7) sekitar pukul 09.00 WIT, kemarin. Korban pertama kalinya ditemukan oleh seorang warga yang sedang menuju ke sawahnya.
Warga saat datang melihat lokasi nenek berumur 67 tahun yang jatuh bersama sepedanya ke lumpur dan meninggal dunia, Kamis (23/7) ( FOTO: Humas Polres Merauke )
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos dikonfirmasi membenarkan kakek berumur 67 yang ditemukan meninggal tersebut. Menurut Kasubag Humas Ariffin bahwa pada pagi kemarin, korban berangkat dari rumahnya dengan tujuan ke sawahnya dengan menggunakan sepeda. Saat melewati jembatan papan, tiba-tiba korban terjatuh bersama dengan sepedanya ke bawah lumpur.
“Korban pertama kalinya ditemukan oleh seorang warga yang saat itu sedang ke sawahnya juga dan melihat korban tertelungkup di atas sepedanya tersebut, tapi sudah tak bernyawa,’’ katanya.
Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut. Namun menurut pihak keluarga, jika pada malam harinya korban sempat mengeluh masuk angin. “Dari pihak keluarga korban menyampaikan jika semalam korban mengeluh masuk angin,’’ terangnya.
Di tubuh korban, kata Kasubag Humas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Setelah korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan disemayamkan. (ulo/tri)
MERAUKE- Sutarli, kakek 67 tahun di Kampung Marga Mulia Distrik Semangga Merauke ditemukan tak bernyawa di atas sepedanya yang tertimbun lumpur, Kamis (23/7) sekitar pukul 09.00 WIT, kemarin. Korban pertama kalinya ditemukan oleh seorang warga yang sedang menuju ke sawahnya.
Warga saat datang melihat lokasi nenek berumur 67 tahun yang jatuh bersama sepedanya ke lumpur dan meninggal dunia, Kamis (23/7) ( FOTO: Humas Polres Merauke )
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos dikonfirmasi membenarkan kakek berumur 67 yang ditemukan meninggal tersebut. Menurut Kasubag Humas Ariffin bahwa pada pagi kemarin, korban berangkat dari rumahnya dengan tujuan ke sawahnya dengan menggunakan sepeda. Saat melewati jembatan papan, tiba-tiba korban terjatuh bersama dengan sepedanya ke bawah lumpur.
“Korban pertama kalinya ditemukan oleh seorang warga yang saat itu sedang ke sawahnya juga dan melihat korban tertelungkup di atas sepedanya tersebut, tapi sudah tak bernyawa,’’ katanya.
Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut. Namun menurut pihak keluarga, jika pada malam harinya korban sempat mengeluh masuk angin. “Dari pihak keluarga korban menyampaikan jika semalam korban mengeluh masuk angin,’’ terangnya.
Di tubuh korban, kata Kasubag Humas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Setelah korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan disemayamkan. (ulo/tri)