
Putri Asli Papua Dorkas Kaize Wakili Indonesia di Ajang Miss Asia
Dalam ajang pemilihan Miss Asia 2020, yang digelar Septembe rmendatang di India, Indonesia akan diwakili putri asli Papua Dorkas Kaize. Apa target Dorkas Kaize di ajang Miss Asia ?
Laporan Yulius Sulo, Merauke.
DITEMUI di rumahnya, di Jalan Natuna, Kelurahan Karang Indah Merauke, Dorkas Kaize yang ditemani ibu kandungnya Elisabet Kaize tampak anggun dan cantik menggunakan Mahkota Miss Asia dan gaung warna coklat.
Terpilih sebagai Miss Asia mewakili Indonesia merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Dorkas Kaize. Betapa tidak, dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, dirinya bisa mendapat mahkota Miss Asia untuk mewakili Indonesia.
“Soal perasaan, puji Tuhan dengan perjuangan yang luar biasa. Menguras otak, tenaga dan pikiran, semua terbayarkan dengan keberhasilan saya di tingkat nasional. Saya percaya semua ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Saudara-saudari semua yang ada di Papua khususnya Kabupaten Merauke yang sudah mendoakan saya dan mendukung kami semua di MMS terutama saya sebagai perempuan Papua di tanah Malind Anim ini,” tuturnya kepada Cenderawasih Pos.
Dorkas Kaize mengaku bangga menjadi orang Papua dan dapat menunjukan bahwa bangsa ini tidak ada perbedaan satupun. “Kami semua bisa. Bukan karena kita kulit hitam dan rambut keriting. Kita juga bisa karena Papua bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini menceritakan awal dirinya bisa mengikuti pemilihan putri Miss Asia tersebut.
Menurut dia, Miss Asia untuk Indonesia yang ia ikuti tersebut merupakan penunjukan langsung dari Dinas Pariwisata Provinsi Papua kepada pemegang lisensi sah yakni Mama Ester Taime.
Mama Ester menunjuk Merauke Modeling School (MMS) untuk mempersiapkan model yang akan mewakili Papua. “Selanjutnya, founder dari Merauke Modeling School kakak Adriana Infandi menunjuk saya untuk mengikuti seleksi Miss Asia. Jadi tahap seleksinya penunjukan langsung,” kata Dorkas Kaize tercatat sebagai mahasiswi semester VIII jurusan Akutansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Musamus Merauke.
Dorkas Kaize menuturkan, ada banyak siswa di MMS Merauke. Namun dengan melihat berbagai kriteria yang harus dipenuhi maka dirinya yang ditunjuk untuk mewakili Papua pada ajang Miss Asia di Jakarta.
“Dari foundernya, ada beberapa kriteria yang dinilai. Diantaranya aksi-aksi sosial yang dilakukan selama in seperti apa. Kemudian terkait dengan sikap dan kecerdasan. Dengan kriteria itu, kemudian nama saya dinaikan ke provinsi. Selanjutnya Provinsi Papua menunjuk saya untuk mewakili Miss Asia tersebut,” bebernya.
Soal keterlibatannya di dunia model, Dorkas Kaize mengaku bergabung dan menjadi siswi MMS, sejak tahun 2019. Merauke Modeling School sendiri menurutnya berdiri sekira tahun 2018.
Meskipun baru bergabung tahun lalu, Dorkas mengaku sudah punya memiliki jadwal kegiatan. “Jam terbang kami boleh dibilang sudah tinggi,” tuturnya.
Mengenai kesiapannya mengikuti ajang Miss Asia 2020, Dorkas Kaize optimis bisa memperbaiki prestasi Indonesia di ajang ini, Dimana pada tahun 2019, wakil Indonesia mendapat juara tiga, tahun ini sebagai wakil Indonesia, Dorkas Kaize akan berusaha keras untuk membawa Mahkota Miss Asia ke Indonesia khususnya ke Bumi Cenderawasih, Papua.
Namun tentunya tidak mudah untuk bisa mewujudkan hal itu. Oleh sebab itu Dorkas Kaize mulai melakukan persiapan sehingga pada saat ajang tersebut digelar dirinya bisa mengukir prestasi yang terbaik bagi Indonesia dan mengharumkan nama Papua di tingkat internasional. “Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Elisabeth Kaize yang merupakan ibu kandung Dorkas Kaize mengaku sangat terharu dan bangga dengan prestasi yang diraih anaknya sehingga bisa mewakili bangsa ini di ajang Miss Asia di India.
“Saya beryukur kepada Tuhan, karena berkat pertolongan dan kasih sayangNya, kami sebagai orang tua dengan keterbatasan yang ada tapi kami percaya sesuatu Tuhan sudah siapkan. Kami bangga ketika anak kami dapat mengikuti ajang bergensi ini. Anak kami luar bisa, karena dari kecil bekerja untuk Tuhan dan saatnya Tuhan angkat dia,” tuturnya.
Diakuinya, sejak kecil Dorkas Kaize yang ditinggalkan ayahknya karena meninggal dunia terbisa mandiri dan suka membantu orang lain. “Tentunya, kami sebagai orang tua merasa bangga dengan prestasi tersebut,” tambahnya. (ulo/nat)