WAMENA-Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya menilai penerapan biaya tambahan untuk setiap pengiriman barang di terminal cargo sebesar Rp 500 per Kg yang dibebankan kepada pemilik barang, bakal memicu kenaikan harga di pasaran Jayawijaya. Sabtu (20/9/2025)
Ketua DPRK Jayawijaya Lucky Wuka menyebutkan dari pungutan Rp 500 per Kg yang diterapkan bakal menimbulkan kenaikan harga barang di Wamena.
“Saat ini pemerintah sedang berjuang untuk mengendalikan inflasi daerah yang cukup tinggi, namun disisi lain ada penarikan Rp 500 per Kg untuk setiap barang yang dikirim masuk melalui terminal cargo bandara Wamena,”ungkanya di Wamena.
DPRK Papua Pegunungan mengingatkan kepada pemerintah untuk kembali melihat perekonomian masyarakat, apalagi sampai saat ini peredaran uang masih minim, sehingga apabila harga barang naik karena adanya penarikan tentunya akan menyulitkan masyarakat kecil.
“Kami mengerti terkait dengan upaya pemerintah meningkatkan PAD daerah, namun perlu juga untuk melihat kondisi perekonomian masyarakat, rata -rata saat kebutuhan pokok masyarakat pangan yang ada dipasar, sehingga kalau harga naik akan sangat mengganggun perekonomian masyarakat,”kata Wuka
WAMENA-Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya menilai penerapan biaya tambahan untuk setiap pengiriman barang di terminal cargo sebesar Rp 500 per Kg yang dibebankan kepada pemilik barang, bakal memicu kenaikan harga di pasaran Jayawijaya. Sabtu (20/9/2025)
Ketua DPRK Jayawijaya Lucky Wuka menyebutkan dari pungutan Rp 500 per Kg yang diterapkan bakal menimbulkan kenaikan harga barang di Wamena.
“Saat ini pemerintah sedang berjuang untuk mengendalikan inflasi daerah yang cukup tinggi, namun disisi lain ada penarikan Rp 500 per Kg untuk setiap barang yang dikirim masuk melalui terminal cargo bandara Wamena,”ungkanya di Wamena.
DPRK Papua Pegunungan mengingatkan kepada pemerintah untuk kembali melihat perekonomian masyarakat, apalagi sampai saat ini peredaran uang masih minim, sehingga apabila harga barang naik karena adanya penarikan tentunya akan menyulitkan masyarakat kecil.
“Kami mengerti terkait dengan upaya pemerintah meningkatkan PAD daerah, namun perlu juga untuk melihat kondisi perekonomian masyarakat, rata -rata saat kebutuhan pokok masyarakat pangan yang ada dipasar, sehingga kalau harga naik akan sangat mengganggun perekonomian masyarakat,”kata Wuka