Monday, June 9, 2025
25.7 C
Jayapura

Banyak yang Ingin Berkurban, Tapi Pasokan Tidak Cukup

BIAK – Menyambut Idul Adha 2025, animo masyarakat Biak untuk berkurban tetap tinggi, meskipun tahun ini terdapat sejumlah tantangan yang cukup signifikan. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kekurangan pasokan sapi untuk kurban, yang membuat beberapa pihak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hewan kurban mereka.

Secara umum, Warga LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Biak Numfor dan Supiori, menunjukkan semangat berkurban yang tinggi, meskipun secara kuantitas sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.

Sebagai contoh, pada Idul Adha 2024, warga LDII Biak Supiori berkurban sebanyak 12 ekor hewan, terdiri dari 10 ekor sapi dan 2 ekor kambing.   Namun, pada tahun ini, LDII Biak Numfor-Supiori berkurban 8 ekor sapi dan 8 ekor kambing.

Baca Juga :  Masih Ada Orang Meninggal Tercatat Dalam DPT

Ketua LDII Biak Numfor-Supiori Samsul Marlin mengatakan, animo warga LDII masih tinggi untuk berkorban, namun memang kondisi ekonomi tahun ini memang dianggap dalam kondisi sulit. Ditambah dengan fakta bahwa harga sapi makin mahal, dan hanya dapat dipenuhi dengan kebutuhan sapi lokal.

BIAK – Menyambut Idul Adha 2025, animo masyarakat Biak untuk berkurban tetap tinggi, meskipun tahun ini terdapat sejumlah tantangan yang cukup signifikan. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kekurangan pasokan sapi untuk kurban, yang membuat beberapa pihak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hewan kurban mereka.

Secara umum, Warga LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Biak Numfor dan Supiori, menunjukkan semangat berkurban yang tinggi, meskipun secara kuantitas sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.

Sebagai contoh, pada Idul Adha 2024, warga LDII Biak Supiori berkurban sebanyak 12 ekor hewan, terdiri dari 10 ekor sapi dan 2 ekor kambing.   Namun, pada tahun ini, LDII Biak Numfor-Supiori berkurban 8 ekor sapi dan 8 ekor kambing.

Baca Juga :  Pelaksanaan Salat Idul Adha Di Masjid Al-Aqsha, Diikuti Ribuan Jamaah

Ketua LDII Biak Numfor-Supiori Samsul Marlin mengatakan, animo warga LDII masih tinggi untuk berkorban, namun memang kondisi ekonomi tahun ini memang dianggap dalam kondisi sulit. Ditambah dengan fakta bahwa harga sapi makin mahal, dan hanya dapat dipenuhi dengan kebutuhan sapi lokal.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/