Friday, May 9, 2025
25.7 C
Jayapura

Peringati HUT Inji Masuk di Bokondini Jemaat Gelar Seminar dan KKR

TOLIKARA – Dalam rangka Memperingati HUT Injil masuk ke Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara Papua Pegunungan ke-69 yang digelar, 1 Mei setiap tahunnya. Jemaat gereja di Bokodini antusias menyambut hari besar keagamaan itu dengan mengelar Seminar dan Kebakaran Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar mulai,  24 Apri hingga, 2 Mei 2025 lalu.

Ketua Panitia Perayaan HUT Injil Masuk Bokondini ke-69, Ibentri Pagawak, S.IP mengatakan dalam momen seminar dan KKR tersebut sebanyak 13 anak muda telah mengambil keputusan untuk sekolah alkitab dan siap di utus pergi penginjilan.

“Dalam momen seminar dan KKR ada 13 anak mudah telah mengambil keputusan untuk sekolah alkitab dan siap di utus pergi penginjilan. Seminar dan KKR di layani oleh tim gereja Papua DGP,” kata Ibentri Pagawak kepada Cenderawasih Pos, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/5) malam.

Baca Juga :  Siap Jalankan Tugas Sesuai Visi-Misi Bupati Tolikara

Adapun Seminar dan KKR tersebut kata ketua panitia dilayani oleh tim Dewan Gereja Papua (DGP). Dalam sambutannya Ketua Panitia itu membacakan sejarah Injil masuk Bokondini. Ia menuturkan, Injil bisa menjangkau Papua Pegunungan ketika Pemerintah Belanda dan Amerika melakukan survey atau ekspedisi untuk menentukan tanah datar untuk dijadikan landasan pesawat terbang.

Salah satu hasil ekspedisi yaitu Lembah Bokondini ditetapkan sebagai pangkalan utama Injil agar dari tengah gunung di wilayah Papua, Injil dapat diberitakan ke arah Timur, Barat, Utara dan Selatan. Sedangkan, Sungai Balim dan Danau Arcbold menjadi sarana kemunculan di udara bagi para Misonaris.

Tak hanya itu dalam sambutannya Ibentri Pagawak melaporkan sejumlah sumbagsi dari umat gereja dan pemerintah setempat melalui panitia berupa uang tunai dan hewan kurban sebanyak 64 ekor Babi.

Baca Juga :  Anak-anak Tolikara Punya Talenta Olahraga

Untuk diketahui Perayaan HUT Injil Masuk Bokondini sebelumnya dirayakan GIDI Tingkat Klasis Bogoga dan Aiwa Wilayah Bogo namun kali ini oleh seluruh GIDI tingkat Sinode/Nasional.

TOLIKARA – Dalam rangka Memperingati HUT Injil masuk ke Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara Papua Pegunungan ke-69 yang digelar, 1 Mei setiap tahunnya. Jemaat gereja di Bokodini antusias menyambut hari besar keagamaan itu dengan mengelar Seminar dan Kebakaran Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar mulai,  24 Apri hingga, 2 Mei 2025 lalu.

Ketua Panitia Perayaan HUT Injil Masuk Bokondini ke-69, Ibentri Pagawak, S.IP mengatakan dalam momen seminar dan KKR tersebut sebanyak 13 anak muda telah mengambil keputusan untuk sekolah alkitab dan siap di utus pergi penginjilan.

“Dalam momen seminar dan KKR ada 13 anak mudah telah mengambil keputusan untuk sekolah alkitab dan siap di utus pergi penginjilan. Seminar dan KKR di layani oleh tim gereja Papua DGP,” kata Ibentri Pagawak kepada Cenderawasih Pos, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/5) malam.

Baca Juga :  Tolikara Siap Sukseskan Gerakan Sejuta Bendera Merah Putih

Adapun Seminar dan KKR tersebut kata ketua panitia dilayani oleh tim Dewan Gereja Papua (DGP). Dalam sambutannya Ketua Panitia itu membacakan sejarah Injil masuk Bokondini. Ia menuturkan, Injil bisa menjangkau Papua Pegunungan ketika Pemerintah Belanda dan Amerika melakukan survey atau ekspedisi untuk menentukan tanah datar untuk dijadikan landasan pesawat terbang.

Salah satu hasil ekspedisi yaitu Lembah Bokondini ditetapkan sebagai pangkalan utama Injil agar dari tengah gunung di wilayah Papua, Injil dapat diberitakan ke arah Timur, Barat, Utara dan Selatan. Sedangkan, Sungai Balim dan Danau Arcbold menjadi sarana kemunculan di udara bagi para Misonaris.

Tak hanya itu dalam sambutannya Ibentri Pagawak melaporkan sejumlah sumbagsi dari umat gereja dan pemerintah setempat melalui panitia berupa uang tunai dan hewan kurban sebanyak 64 ekor Babi.

Baca Juga :  Irup Upacara HUT RI, Bupati Mimika Berpakaian Adat Makassar

Untuk diketahui Perayaan HUT Injil Masuk Bokondini sebelumnya dirayakan GIDI Tingkat Klasis Bogoga dan Aiwa Wilayah Bogo namun kali ini oleh seluruh GIDI tingkat Sinode/Nasional.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya