Thursday, November 21, 2024
29.7 C
Jayapura

Indonesia vs Arab Saudi: Pembuktian STY di Laga Penghakiman

JAKARTA-Kekalahan oleh Jepang membawa Indonesia pada situasi yang tak bisa ditawar lagi: harus menang atas Arab Saudi malam ini. Itu jika skuad Garuda tidak ingin semakin sulit menembus minimal posisi keempat agar bisa lolos ke ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menghitung, kalau bisa mendapatkan 12 poin dari lima laga tersisa, tiket empat besar bakal aman. Saat ini Jay Idzes dkk yang berada di posisi terbawah grup C baru mengoleksi 3 angka.

Artinya, agar 12 poin teraih, tiga laga kandang beruntun yang dimulai dengan melawan Saudi malam ini, disusul menjamu Bahrain serta Tiongkok pada Maret tahun depan, harus dimenangi. Sementara itu, dua laga tandang ke Australia dan Jepang sulit untuk berharap poin.

”Mereka tahu bahwa game melawan Arab Saudi harus mendapatkan poin. Saya juga sudah menyampaikan bahwa ini akan menjadi evaluasi besar-besaran setelah melawan Arab Saudi,” kata Erick di Jakarta kemarin (18/11).

 

Tak terkecuali posisi Shin Tae-yong (STY). Jika malam ini pasukannya hanya bisa seri, apalagi kalah oleh Saudi, kedudukan pelatih asal Korea Selatan tersebut bisa terancam. ”Semua (dievaluasi, Red). Kami mau evaluasi besar-besaran,” ujar mantan ketua umum PB Perbasi tersebut.

Baca Juga :  Taklukkan Australia, Timnas U-23 Catatkan 4 Sejarah dan Berpeluang Besar Lolos

Lalu, apakah Erick sudah menyiapkan pelatih pengganti jika STY benar-benar didepak di tengah jalan? ”Saya tidak bisa komentar seperti itu. Sebab, kami melihat setelah game melawan Arab Saudi,” terang pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970, tersebut.

Salah satu sorotan terbesar ketika kalah 0-4 oleh Jepang adalah ketidaktajaman lini serang. Ragnar Oratmangoen, misalnya, tinggal berhadapan dengan kiper Jepang Zion Suzuki kala kedudukan masih 0-0, tapi gagal memanfaatkannya.

Rafael Struick juga tak banyak berkontribusi sepanjang 90 menit. Begitu pula Yakob Sayuri yang akhirnya diganti di babak kedua. Tapi, ketiganya diperkirakan masih menjadi starter malam ini.

Sentuhan Pelatih Baru

Sejumlah pemain Timnas Arab Saudi menjalani sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

 

Baca Juga :  Latihan Perdana Timnas di Bahrain Diikuti 15 Pemain, Prof Haye Sudah Bergabung

Tidak akan semudah membalikkan telapak tangan bagi Indonesia untuk bisa mengalahkan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam ini. Pergantian pelatih dari Roberto Mancini ke Herve Renard memunculkan semangat baru tim tamu.

Renard adalah pelatih yang membawa Arab Saudi mengalahkan Argentina pada penyisihan grup Piala Dunia 2022 di Qatar. ”Persaingan antartim sangat ketat. Jadi, kami harus siap untuk melawan Indonesia,” ucap Renard.

Pelatih asal Prancis itu menyebut pasukannya akan menghadapi laga sulit. Apalagi bermain di hadapan puluhan ribu pendukung fanatik tuan rumah. Di pertemuan pertama, ketika Saudi masih dilatih Mancini, kedua tim bermain imbang 1-1.

Tapi, pengalaman melatih Saudi sebelumnya membuat Renard merasa tidak kesulitan meramu tim dan meracik strategi. ”Saya menghabiskan tiga tahun di Arab Saudi dalam periode pertama kepelatihan saya. Setelah itu, saya masih tetap menonton Liga Arab Saudi. Jadi, tidak sulit bagi saya untuk kembali menangani Arab Saudi,” katanya. (fiq/c19/ttg)

JAKARTA-Kekalahan oleh Jepang membawa Indonesia pada situasi yang tak bisa ditawar lagi: harus menang atas Arab Saudi malam ini. Itu jika skuad Garuda tidak ingin semakin sulit menembus minimal posisi keempat agar bisa lolos ke ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menghitung, kalau bisa mendapatkan 12 poin dari lima laga tersisa, tiket empat besar bakal aman. Saat ini Jay Idzes dkk yang berada di posisi terbawah grup C baru mengoleksi 3 angka.

Artinya, agar 12 poin teraih, tiga laga kandang beruntun yang dimulai dengan melawan Saudi malam ini, disusul menjamu Bahrain serta Tiongkok pada Maret tahun depan, harus dimenangi. Sementara itu, dua laga tandang ke Australia dan Jepang sulit untuk berharap poin.

”Mereka tahu bahwa game melawan Arab Saudi harus mendapatkan poin. Saya juga sudah menyampaikan bahwa ini akan menjadi evaluasi besar-besaran setelah melawan Arab Saudi,” kata Erick di Jakarta kemarin (18/11).

 

Tak terkecuali posisi Shin Tae-yong (STY). Jika malam ini pasukannya hanya bisa seri, apalagi kalah oleh Saudi, kedudukan pelatih asal Korea Selatan tersebut bisa terancam. ”Semua (dievaluasi, Red). Kami mau evaluasi besar-besaran,” ujar mantan ketua umum PB Perbasi tersebut.

Baca Juga :  Latihan Perdana Timnas di Bahrain Diikuti 15 Pemain, Prof Haye Sudah Bergabung

Lalu, apakah Erick sudah menyiapkan pelatih pengganti jika STY benar-benar didepak di tengah jalan? ”Saya tidak bisa komentar seperti itu. Sebab, kami melihat setelah game melawan Arab Saudi,” terang pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970, tersebut.

Salah satu sorotan terbesar ketika kalah 0-4 oleh Jepang adalah ketidaktajaman lini serang. Ragnar Oratmangoen, misalnya, tinggal berhadapan dengan kiper Jepang Zion Suzuki kala kedudukan masih 0-0, tapi gagal memanfaatkannya.

Rafael Struick juga tak banyak berkontribusi sepanjang 90 menit. Begitu pula Yakob Sayuri yang akhirnya diganti di babak kedua. Tapi, ketiganya diperkirakan masih menjadi starter malam ini.

Sentuhan Pelatih Baru

Sejumlah pemain Timnas Arab Saudi menjalani sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

 

Baca Juga :  Telkomsel Hadirkan Paket Bundling Berlangganan Vidio

Tidak akan semudah membalikkan telapak tangan bagi Indonesia untuk bisa mengalahkan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam ini. Pergantian pelatih dari Roberto Mancini ke Herve Renard memunculkan semangat baru tim tamu.

Renard adalah pelatih yang membawa Arab Saudi mengalahkan Argentina pada penyisihan grup Piala Dunia 2022 di Qatar. ”Persaingan antartim sangat ketat. Jadi, kami harus siap untuk melawan Indonesia,” ucap Renard.

Pelatih asal Prancis itu menyebut pasukannya akan menghadapi laga sulit. Apalagi bermain di hadapan puluhan ribu pendukung fanatik tuan rumah. Di pertemuan pertama, ketika Saudi masih dilatih Mancini, kedua tim bermain imbang 1-1.

Tapi, pengalaman melatih Saudi sebelumnya membuat Renard merasa tidak kesulitan meramu tim dan meracik strategi. ”Saya menghabiskan tiga tahun di Arab Saudi dalam periode pertama kepelatihan saya. Setelah itu, saya masih tetap menonton Liga Arab Saudi. Jadi, tidak sulit bagi saya untuk kembali menangani Arab Saudi,” katanya. (fiq/c19/ttg)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya