JAYAPURA – Klub PSBS Biak berhasil menunaikan misi mereka untuk mengamankan tiga poin di kandang. Tim berjuluk Badai Pasifik itu sukses menang 3-2 atas tamunya Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat (18/10). Semen Padang sebenarnya sempat di atas angin setelah unggul lebih dulu 2-1 pada babak pertama. Pada pertengahan babak kedua, Semen Padang juga sempat unggul pemain setelah pemain PSBS, Jaime mendapatkan kartu merah di menit 71.
Sayang, Alexsandro Ferreira menjadi mimpi buruk bagi tim tamu setelah striker asal Brasil itu sukses mencetak dua gol pada babak kedua menit 51 dan 76. Satu gol PSBS dicetak oleh Alberto Goncalves menit 45+2. Kemudian dua gol Semen Padang dicetak oleh Gala Pagamo menit 39 dan Tin Martic menit 45’.
Kemenangan ini sekaligus menambah dominasi PSBS atas Semen Padang dalam 3 kali pertemuan terakhir. Sekaligus menjadi debut manis bagi sang pelatih kepala baru Emral Abus. Tambahan tiga poin ini menempatkan jawara Liga 2 musim lalu itu kini bertengger pada peringkat 8 dengan koleksi 12 poin. PSBS kini hanya terpaut 5 poin dari Persebaya Surabaya sang pemuncak klasemen sementara.
Juru taktik PSBS, Emral mengaku ini kemenangan yang sangat luar biasa. Dimana mereka bisa mengembalikan keadaan dalam kondisi kalah jumlah pemain. “Kita sangat bersyukur kemenangan yang sangat luar biasa. Kita tertinggal 2-0 dan kartu merah, itu sepakbola. Anak-anak di babak kedua sangat luar biasa. Pantang menyerah dan mempertahankan kemenangan ini sampai menit terakhir,” ungkap Emral usai laga.
Dia juga bersyukur bisa menjalani debutnya di PSBS dengan sebuah kemenangan. Hasil ini dinilai menjadi modal baik bagi PSBS untuk melakoni laga selanjutnya. Mantan pelatih Persib Bandung dan Bhayangkara FC itu menyebutkan, meski berhasil mengamankan tiga poin mereka tetap memiliki beberapa kekurangan yang harus mereka benahi.
“Menang tetap ada evaluasi apalagi kalah, kita akan perbaiki kekurangan kita dan konsentrasi menghadapi Borneo,” ujarnya. Salah satu pemain PSBS, Muhammad Tahir menuturkan bahwa kemenangan ini sangat berarti bagi mereka untuk bisa merengsek ke papan atas. “Secara pribadi bersyukur atas kepercayaan pelatih dan masyarakat Biak yang tidak henti-hentinya mendukung kami. Meskipun kami kalah jumlah pemain tapi hasil akhir yang menentukan dan kami bisa meraih kemenangan,” pungkasnya.
Pertandingan yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Bali pada Jumat (18/10) ini berjalan sengit sejak awal. Babak pertama menyajikan aksi jual beli serangan antara kedua tim. Semen Padang berhasil unggul terlebih dahulu melalui sundulan Muhammad Ridwan pada menit ke-38. Tak lama berselang, tim tamu kembali menambah keunggulan di menit ke-44 melalui gol sundulan dari pemain asal Kroasia, Tin Martic, yang memanfaatkan umpan matang dari sisi kiri. Semen Padang unggul 2-0.
Namun, PSBS Biak tak tinggal diam. Sesaat setelah kick-off, Sang Maestro Alberto Goncalves Da Silva mencetak gol balasan di menit ke-45, juga lewat sundulan yang memukau. Gol ini menjadikan Goncalves sebagai pemain paling produktif di Liga Indonesia dengan total 150 gol, sebuah pencapaian luar biasa di usianya yang menginjak 43 tahun. Babak pertama ditutup dengan skor 2-1 untuk keunggulan sementara Semen Padang.
Memasuki babak kedua, PSBS Biak tampil lebih agresif. Pada menit ke-50, Alex sukses menyamakan kedudukan melalui sundulan terukur ke pojok kiri gawang, setelah menerima umpan cantik dari sisi kiri lapangan. Kebangkitan PSBS Biak kian sempurna pada menit ke-75 ketika Alexandro mencetak gol kemenangan melalui skema sepak pojok, membuat kedudukan berubah menjadi 3-2.
Hingga peluit panjang berbunyi, kedua tim terus bermain dengan intensitas tinggi, namun PSBS Biak berhasil menjaga keunggulan. Hasil ini memperpanjang rekor buruk Semen Padang dalam pertemuan dengan PSBS Biak, setelah sebelumnya juga kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga 2. Kemenangan ini menjadi momen “comeback to track” bagi PSBS Biak, yang kini semakin solid di papan tengah klasemen kompetisi BRI Liga 1. (eri/il/ade).