Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Inflasi Papua Tengah Capai  4,39 Persen, BI Bersinergi Mengatasinya

JAYAPURA – Kantor Perwakilan BI Papua bersinergi bersama Pemda, Bulog dan instansi lainnya sebagai upaya pengendalian inflasi di Papua Tengah (Papteng). Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman menjelaskan, koordinasi dan sinergi yang erat dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap tingkat inflasi Papteng yang tercatat mencapai 4,39% (yoy, per Juni 2024).

“Inflasi pada kota IHK Nabire tercatat hingga 6,21% (yoy), di atas tingkat inflasi nasional sebesar 2,51% (yoy, per Juni 2024). KPw BI Papua mengambil langkah sigap dengan melakukan audiensi kepada Pj. Gubernur Papteng bersama Sekda Kab. Nabire, BPS dan Bulog untuk membahas isu terkait inflasi serta membangun komitmen bersama dalam upaya pengendaliannya melalui sinergi TPID Papteng dan TPID Kab. Nabire, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya Selasa (16/7) kemarin.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas Nakes, Pemkab Puncak Gandeng Poltekes Kemenkes Jayapura

Menurut Faturachman, rangkaian sinergi pengendalian inflasi di Papteng sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 18-19 April 2024 di Kab. Mimika dan Rapat Koordinasi TPID Papteng tanggal 7 Juni 2024 di Kab. Nabire.

Selanjutnya, upaya sinergi kali ini dilakukan dengan user experience penggunaan QRIS melalui kegiatan Bulog SIAGA (akSI Amankan harGA) pada tanggal 10-12 Juli 2024 di Pantai MAF.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung stabilisasi harga dan tercatat 149 transaksi dilakukan menggunakan QRIS, serta berhasil menyalurkan 1,2 ton beras SPHP, 237 liter minyak goreng, 401 kg gula pasir, dan 67 kg tepung terigu kepada masyarakat,” Jelasnya.

Dalam rangka mendorong produktivitas ketahanan pangan di sisi hulu, KPw BI Papua meninjau lahan pertanian cabai eksisting seluas 2 Ha di daerah Kalibobo, salah satunya milik Kelompok Tani (Poktan) Kaipou yang merupakan petani cabai potensial.

Baca Juga :  PTFI Mulai Ekspor Konsentrat Tembaga ke Smelter 

JAYAPURA – Kantor Perwakilan BI Papua bersinergi bersama Pemda, Bulog dan instansi lainnya sebagai upaya pengendalian inflasi di Papua Tengah (Papteng). Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman menjelaskan, koordinasi dan sinergi yang erat dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap tingkat inflasi Papteng yang tercatat mencapai 4,39% (yoy, per Juni 2024).

“Inflasi pada kota IHK Nabire tercatat hingga 6,21% (yoy), di atas tingkat inflasi nasional sebesar 2,51% (yoy, per Juni 2024). KPw BI Papua mengambil langkah sigap dengan melakukan audiensi kepada Pj. Gubernur Papteng bersama Sekda Kab. Nabire, BPS dan Bulog untuk membahas isu terkait inflasi serta membangun komitmen bersama dalam upaya pengendaliannya melalui sinergi TPID Papteng dan TPID Kab. Nabire, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya Selasa (16/7) kemarin.

Baca Juga :  BPS Pastikan Inflasi Jayawijaya Per Maret 2024 Masih Di Bawah Inflasi Nasional

Menurut Faturachman, rangkaian sinergi pengendalian inflasi di Papteng sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 18-19 April 2024 di Kab. Mimika dan Rapat Koordinasi TPID Papteng tanggal 7 Juni 2024 di Kab. Nabire.

Selanjutnya, upaya sinergi kali ini dilakukan dengan user experience penggunaan QRIS melalui kegiatan Bulog SIAGA (akSI Amankan harGA) pada tanggal 10-12 Juli 2024 di Pantai MAF.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung stabilisasi harga dan tercatat 149 transaksi dilakukan menggunakan QRIS, serta berhasil menyalurkan 1,2 ton beras SPHP, 237 liter minyak goreng, 401 kg gula pasir, dan 67 kg tepung terigu kepada masyarakat,” Jelasnya.

Dalam rangka mendorong produktivitas ketahanan pangan di sisi hulu, KPw BI Papua meninjau lahan pertanian cabai eksisting seluas 2 Ha di daerah Kalibobo, salah satunya milik Kelompok Tani (Poktan) Kaipou yang merupakan petani cabai potensial.

Baca Juga :  Bantu Tingkatkan Perekonomian, Bangun Gazebo Kepada Pelaku Usaha Café Payung

Berita Terbaru

Artikel Lainnya