

Plt Kepala Bapenda Papua, Yosefina Fransina Way, didampingi Plt Kepala Bidang Pajak, Ardy Bengu saat memperlihatkan layar realisasi PAD tahun 2025, di Kantor Bapenda, Selasa (22/7). (foto:Elfira/Cepos)
JAYAPURA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua mencatatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp 41,7 miliar dari target sebesar Rp 73 miliar pada tahun 2025.
Plt Kepala Bapenda Papua, Yosefina Fransina Way mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Termasuk melalui program Bebas Denda dan Diskon Pokok Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Program ini berlaku sejak 15 Mei 2025, dengan latar belakang masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak.
“Hingga Mei lalu, kita mengalami defisit 5 persen. Di sisi lain, kondisi ekonomi masyarakat juga turut memengaruhi kemampuan membayar pajak. Oleh karena itu, kami memberikan relaksasi berupa penghapusan denda dan diskon pajak pokok,” terang Yosefina didampingi Plt Kepala Bidang Pajak, Ardy Bengu, Selasa (22/7).
Lanjutnya, program yang akan berakhir pada 29 Agustus 2025 ini direspon positif oleh masyarakat. Berdasarkan pemantauan mereka di lapangan, terjadi peningkatan signifikan dalam pembayaran tunggakan pajak kendaraan bermotor.
Page: 1 2
Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…
Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…
Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…
Apel dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, didampingi Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige…
Menurutnya, PSN di Papua, termasuk di Merauke, dibangun untuk memenuhi kebutuhan beras daerah. Dalam prosesnya,…
Mentan menegaskan bahwa pembukaan lahan sawah baru merupakan upaya pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas stok…