Categories: METROPOLIS

Pedagang dari Skouw Susah Dapat Tempat di Pasar

JAYAPURA-Salah satu pekerjaan pokok masyarakat di tiga Kampung di Skouw (Skouw Sae, Skouw Mabo dan Skouw Yambe) adalah bertani. Sebagian besar hasil bumi mereka ini dijual di Pasar Youtefa dan Otonom Kotaraja. Memilih berjualan di dua pasar tersebut, karena daya beli masyarakat cukup tinggi dibandingkan dijual di wilayah Kampung Skouw.

   Setiap pagi dan sore mereka rela membayar angkot, asalkan hasil bumi mereka ini bisa menghasilkan uang.  Sayang, meski datang dari jauh, namun para petani dari wilayah perbatasan RI-PNG ini tidak mendapatkan tempat untuk berjualan di dua pasar tersebut.

   Meski demikian tidak menyulutkan semangat mereka untuk berjualan setiap hari karena dari hasil jualan itulah mereka bisa menghidupi keluarga. “Sampai saat ini kami hanya bisa berjualan dengan alas terpal,” kata Ros Mince perempuan asal Kampung Skouw Sae, saat dialog singkat dengan Calon Wakil Gubernur Papua Yermias Bisai, di halaman Kampung Skouw Sae, Rabu (2/10).

   Ros mengatakan masalah penempatan pedagang di dua pasar tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah Kota Jayapura, akan tetapi tidak direspon. Ironisnya lagi meski hanya berjualan beralaskan terpal, namun mereka tetap membayar iuran wajib setiap harinya, berupa iuran kebersihan kepada pengelola pasar.

   “Kami tidak pernah telat bayar iuran Rp 5 ribu setiap hari, karena memang itu kewajiban,” jelasnya saat ditanya Cendrawasih Pos usai acara kampanye.

   Diapun mengatakan memang didua pasar tersebut ada tempat yang tidak terisi, akan tetapi kondisinya sudah sangat tidak layak ditempati.

   “Misalnya di Pasar Youtefa ada los bagian tengah yang kosong, tapi kami tidak mungkin juakan disitu karena masyarakst tidak tau tempat itu,”bebernya.

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

Gubernur: Jangan Ganggu Cycloop!

  Namun, jika sudah terlanjur gundul. Melalui program pemerintah, pihaknya akan melakukan penanaman kembali sebagai…

2 hours ago

Kolam yang Dulu Terisi Air Bening Menyegarkan, Kini Kompleks Terkesan Angker 

  Hanya saja, karena kendala operasional, di mana pemasukan yang tidak sesuai dengan kebutuhan biaya…

5 hours ago

Stok di Gudang Bulog Capai 24.158 ton

Kepala Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari, memastikan, beras yang dimiliki Bulog Papua cukup untuk…

8 hours ago

Provinsi Papua Masuk Daftar TPID Berkinerja Terbaik 2025

Terkait dengan penghargaan tersebut, Gubernur Papua, Matius D Fakhiri mengaku bahwa apa yang diraih tak…

9 hours ago

Pegawai Virtual “Mace Yako” Mulai Layani Masyarakat

Kepala Dukcapil Kota Jayapura, Raymond J.W. Mandibondibo, menjelaskan bahwa Mace Yako merupakan pegawai virtual yang…

10 hours ago

Wali Kota Harapkan Rakor KNPI Hasilkan Pemikiran Strategis

Wali Kota Abisai Rollo menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rakor yang dinilainya menjadi momentum penting untuk…

11 hours ago