Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada anak-anak adat Tabi dan Saireri. “Ini adalah panggilan sejarah. Jangan biarkan perjuangan ini sia-sia. Berdirilah tegap, kobarkan semangat, kita akan menangkan Papua dengan cara yang terhormat dan bermartabat,” serunya.
BTM menegaskan bahwa musuh terbesar bukanlah lawan politik, tetapi keraguan dalam diri sendiri. “Jika kita tetap solid, tetap percaya, dan tetap berpegang teguh pada keyakinan kita, tidak ada satu kekuatan pun yang dapat meruntuhkan semangat kita,” ujarnya.
Di akhir pidatonya, BTM mengajak seluruh rakyat Papua untuk menjadikan setiap langkah sebagai bagian dari perjalanan menuju kemenangan. “Jangan pernah takut, jangan pernah ragu, karena kita berjalan dalam kebenaran. Kita adalah pejuang yang telah ditempa oleh sejarah, kita adalah penerus yang akan mengukir kemenangan baru untuk Papua,” pungkasnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…
“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…
Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…
“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…