Site icon Cenderawasih Pos

Gudang Peluru TNI Terbakar, 135 KK Diungsikan

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meninjau gudang amunisi di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3) kemarin. (foto:Jaenal/Radar Bogor)

Butuh 10 Jam, dan Ratusan Personel TNI Dikerahkan, untuk Padamkan Api

BOGOR – Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI-AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terbakar Sabtu (30/3) malam.

  Akibat kebakaran ini, 135 KK terpaksa harus diungsikan. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, ada 135 kepala keluarga yang harus diungsikan akibat kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Bey merinci sebanyak 85 kepala keluarga diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor.

“Pastikan warga aman, Pak Bupati (Bogor) juga menangani warga, ada 85 kepala keluarga yang sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 kk (kepala keluarga) di Masjid Darusalam Kota Wisata,” katanya di lokasi, Sabtu (30/3 malam.

Sementara untuk penanganan kebakaran, Pemprov DKI Jakarta juga menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dapat menyemprotkan air dengan jarak yang cukup jauh.

Sementara proses pemadaman kebakaran gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Bogor, sudah dinyatakan selesai sejak Minggu (31/3) pukul 08.15 WIB.  Total ratusan personel dari damkar dan dua unit robot pemadam dikerahkan dalam operasi ini.

“Proses pendinginan kita selesaikan tadi sekitar pukul 08.15 WIB, ya kita nyatakan selesai,” ujar Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Gatot Sulaeman kepada wartawan, Minggu (31/3).

Ia mengatakan, total ada 20 unit dengan kurang lebih 140 personel damkar gabungan yang diterjunkan untuk memadamkan gudang amunisi tersebut.

“Dari Jakarta kita luncurkan dari Jakarta Selatan 5 unit, Jakarta Timur 8 unit, dari Kabupaten Bogor sekitar 7 unit, dan dari Bekasi,” jelas Gatot.

Sejak awal operasi pemadaman gudan amunisi milik TNI itu dimulai, ia mengatakan total waktu yang dihabiskan hingga selesai adalah hampir setengah hari.

“Kalau lamanya kurang lebih sekitar hampir 8 sampai 10 jam ya kita lakukan dari awal kita hadir sampai selesai,” pungkas Gatot.

Sebelumnya, gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kebakaran. Api dikabarkan mulai muncul pada pukul 18.35 WIB.

Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi, Haryanto membenarkan adanya peristiwa ini. Namun, kondisi api masih liar sehingga belum bisa dimitigasi.

“Kita sudah luncurkan juga dari kota kita baru mendorong 3 di sana,” kata Haryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3).

“Lagi koordinasi sama pihak Armed jadi masih belum berani masuk karena masih banyak ledakan-ledakan peluru itu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta membenarkan bahwa aparat sulit mendekat ke lokasi kebakaran. Karena itu, prioritas pertama adalah mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar gudang munisi. ’’Warga kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, Red) terus berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengamankan masyarakat di sana,’’ ucapnya.(c7/oni/jpg)

Exit mobile version