Dijelaskan, dana yang bersumber dari Otsus ini digunakan untuk kegiatan bantuan sosial seperti penanganan stunting, penguatan ekonomi masyarakat, pelatihan produktivitas di tengah masyarakat dan program lainnya.
“Kemarin kami baru saja melakukan pelatihan penguatan kapasitas perempuan rawan sosial ekonomi, pelatihan tata boga, pembuatan kue bagi ibu-ibu yang rawan sosial ekonomi, dan pelatihan pembuatan speed boat bagi generasi muda,” terangnya.
Dalam pelatihan ini, Dinas Sosial memberikan bahan dan peralatan sebagai modal untuk mereka bekerja. “Kita melakukan pembinaan kepada mereka akan perempuan rentan ini berpenghasilan dalam hidup mereka,” katanya.
Sedangkan untuk program pendampingan kepada perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, Djong mengaku jika pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan. Sebab, itu merupakan ranah dan tupoksi mereka. “Untuk perempuan korban kekerasan, kami sebatas memberikan pendampingan secara sosial,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Uncen melaksanakan seminar itu dengan tema "Strategi ketahanan energi dan hilirisasi komoditas unggulan dalam mendukung…
Kompol Dewa mengatakan, penemuan tersebut pertama kali diketahui oleh dua masyarakat yang biasa beraktifitas di…
"Kami sudah memetakan mana daerah di Papua... Waropen daerah yang landai atau hijau dari sisi…
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda Aditnya Trenggono, S.Trk, MH membenarkan adanya dua pelaku…
Dalam pemaparannya, Bupati menekankan bahwa pelayanan pemerintahan tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus selaras dengan…
“Kami melakukan pendekatan persuasif di lingkungan sekolah dan keluarga. Bagi pelajar yang menggunakan narkoba, mereka…