

Direktur YPPK, Ferdinando Lase, (foto:Jimi/Cepos)
JAYAPURA-Mulai minggu depan aktifitas persekolahan di Kota Jayapura akan mulai berjalan. Direktur YPPK Kota-Kabupaten Jayapura Ferdinando Lase mengatakan untuk tahun akademik 2025 pihaknya telah menyusun sejumlah program prioritas, diantaranya pembenahan fasilitas sekolah salah satu diantaranya SMP Kristus Juru Selamat yang ada di Muara Tami.
Sebagaimana sekolah tersebut baru didirikan tahun 2024, maka sidah tentu pembangunan secara fisik menjasi perhatian yayasan. Selain pembenhan fasilitas program lain yang akan dikerjakan di tahun ini peningkatan kompetensi guru.
Program ini telah dijalankan dari tahun sebelumnya dimana tahun 2024 lalu pihaknya fokus pada permaslaahan yang terjadi dilingkingan sekolah seperti bulyng, atau kekeasan pada disiswa serta masalah lain dalam hal peningkatan kapasitas guru maupun pendidik, dan tenaga kependidikan.
“Masalah bulying dan kekerasan terhadap siswa ini sangat menjadi perhatian serius YPPK, dan kami targetkan tahun ini kami akan follow up lagi apakah guru-guru disetiap sekolah telah laksanakan program tersebut atau tidak,” tandasnya, Jumat (3/1).
Tidak hanya itu mereka juga akan menggalakan kinerja tenaga pendidik melalui program revisi guru setiap enam bulan sekali dalam masa pembelajaran. Ini juga hal penting yang didorong oleh YPPK selama ini sebab erat kaitannya dengan peningkatan kualitas lulusan baik pada tingkat TK, Paud SD, SMP maupun SMA.
“Kenapa revisi guru maupun kepala sekolah ini, menjadi program wajib, karena kalau gurunya tidak hebat, maka sudah tentu kualitas lulusan akan lemah, tapi kami ingin agar proses pendidikan di Yayasan Katholik ini betul betul bisa melahirkan generasi penerus yang berkualitas,” tegas Fery sapaan akrabnya.
Adapun di tahun 2024 raport atau kinerja pendididikan pada lingkungan YPPK cukup baik, akan tetapi ada sejumlah sekolah yang memang masih perlu dibenah. Baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Sehingga diharapkan tahun ajaran 2025 ini mereka akan lebih fokus pada pembenahan baik pada tingkat oendidik maupun tenaga pendidikan termasuk juga lingkungan sekolah sehingga menjamin proses pembelajaran bagi peserta didik.
Page: 1 2
Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…
“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…
Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…
“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…