Site icon Cenderawasih Pos

Stok Telur Lokal Melimpah, Pemerintah Diminta Stop Pasokan Telur dari Luar

Asosiasi Peternak Ayam Petelur Se-Tanah Tabi  memperlihatkan kualitas telur lokal kepada awak media, di Jayapura, Rabu (8/11). (foto:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Asosiasi Peternak Ayam Petelur Se-Tanah Tabi meminta pemerintah Provinsi Papua segera menyetop pasokan telur dari luar daerah ke Papua, pasalnya stok telur lokal di Papua sangat melimpah.

Wakil Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Setanah Tabi, Johny Nofriady   mengatakan,  jumlah peternak ayam petelur di Papua saat ini 76 peternak. Dengan produksi telur setiap harinya 442.000 butir.

Produsi telur lokal Papua ini akan didistribusikan untuk wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Sarmi. Bahkan Provinsi Pegunungan Tengah yang mencakup Wilayah Wamena, Lani Jaya, Tolikara, Mamberamo Raya dan Oksibil serta Yahukimo.

“Apabila Pemerintah Papua masih mendistribusikan  telur dari luar daerah Papua, maka telur lokal kita tidak laku dan tentunya akan kebanjiran stok telur lokal. Padahal stok telur lokal untuk beberapa wilayah di Papua sangat surplus,” kata Jhony di Jayapura Rabu (8/11).

  Selain itu lanjutnya dari segi harga, 1 rak telur lokal hanya Rp 68 ribu. Sementara telur dari luar daerah Papua dijual dengan harga Rp. 70 ribu/rak. “Hal ini tentu sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, tapi juga peningkatan usaha bagi pelaku usaha menegah terkhususnya peternak ayam petelur di Papua,” ujarnya.

Oleh sebab itu pihaknya kembali menegaskan agar pemerintah menyetop telur dari luar Papua. Sebab ketersediaan telur di Papua sangat memenuhi kebutuhan masyarakat Papua. Bahkan dari segi kualitas telur lokal lebih bagus dibandingkan telur dari daerah lain.

Sementara itu Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Setanah Tabi, Anny Fonataba, mengatakan pihaknya menjamin swasambada telur lokal untuk  Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, sangat melimpah, sehingga  tidak diperlukan telur dari luar daerah Papua. Pasalnya yang terjadi saat ini adanya pasokan telur dari luar Papua,  mempengaruhi daya jual telur lokal.

Padahal pemerintah pusat telah menginstruksikan agar pemerintah daerah menjamin pertumbuhan perekonomian  bagi pengusaha menengah yang ada di daerah.

  “Apa yang kurang dari kita, distribusi telur kita setiap harinya mencapai ribuan, lantas untuk apalagi harus ada telur dari luar. Kami minta Pemerintah Papua segera stop distribusi telur dari luar Papua,” tegasnya. (rel/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version