Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa/kampung, diharapkan menjadi alat penyerap hasil pertanian lokal dan mempersingkat mata rantai distribusi dari petani ke konsumen.
“Hal ini akan disambut baik selama koperasi itu di tata dan dikelola dengan baik dan profesional, apalagi di tengah sulitnya perputaran ekonomi di Kota Jayapura, baik pasca pemekaran terlebih dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang semua berdampak terhadap perputaran ekonomi,” bebernya.
Namun demikian, Supriadi Laling yang juga sebagai Waket III DPR Papua mengaku , program tersebut perlu ada pendampingan serius dari pemerintah dengan memberikan pembinaan dan pengawasan serta perlu adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
Disamping itu, pemerintah tetap menjamin ketersediaan pupuk subsidi bagi petani. Karena percuma kalau dibentuk koperasinya tapi di sisi lain, masih banyak petani mengeluhkan soal pupuk subsidi di Kota Jayapura. (dil/fia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Jumlah tersebut diketahui tidak termasuk dengan laporan korban yang bersifat tidak resmi atau hanya dilakukan…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…
Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…
Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…
Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…
Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…