Lanjut Abdul menerangkan pertengkaran dapat terjadi pada siapa saja, baik itu dengan pasangan sendiri, tetangga, teman, atau saudara. Dalam setiap hubungan antara pasangan pasti akan selalu muncul yang disebut dengan konflik, tak terkecuali dalam hubungan keluarga.
Konflik menurutnya, sering kali dipandang sebagai perselisihan yang bersifat permusuhan dan membuat hubungan tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu penting bagi masyarakat untuk lebih menyadari dampak negatif dari perceraian dan berusaha untuk mencari solusi yang lebih baik dalam menghadapi masalah rumah tangga.
“Dalam ajaran Islam mengajarkan untuk menjalin hubungan yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pergaulan dalam ajaran Islam diatur dengan sangat baik. Namun terkadang terdapat gesekan-gesekan yang menimbulkan sifat marah dan pertengkaran dalam hubungan di lingkungan keluarga dan masyarakat,” jelasnya.
Karena itu Abdul mengajak semua pihak berupaya untuk menyelamatkan pernikahan sudah dilakukan. Kesadaran akan pentingnya komunikasi, pengelolaan emosi, dan dukungan sosial yang kuat diharapkan dapat menjadi pondasi bagi keluarga yang harmonis dan tahan terhadap berbagai cobaan. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Untuk bisa mendapatkan foto dan vidio bagus dengan berlatar belakang gugusan pulau karang di Piaynemo,…
Mantan asisten pelatih Persewar Waropen itu menyebutkan manajemen harus berani melakukan hal serupa saat membangun…
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, mengatakan bahwa pengecekan dilakukan secara langsung di…
Ondoafi Kampung Bambar, Distrik Waibu yang juga Ketua Dewan Adat Suku Sentani (DASS), Orgenes Kaway,…
“Untuk wilayah Numfor, di sana ada 5 distrik dan logistic telah diterima kepala distrik masing-masing,…
Menurutnya ketersediaan beras di Papua Pegunungan itu ditopang oleh dua Perum Bulog, yakni Bulog Wamena…