Hal senada juga dikatakan salah satu pedagang sembako di Kios Pasar Sentral Hamadi, Nikmah, menyebut ketersediaan merek beras premium di Jayapura jauh lebih terbatas dibanding di Jawa, sehingga risiko oplosan lebih kecil.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari, turut angkat bicara. Ia menyatakan belum ditemukan merek beras premium yang diduga oplosan di Papua. Namun, ia tetap meminta kewaspadaan dan pengecekan lebih lanjut untuk mencegah masuknya beras oplosan ke wilayah Papua. Ia berharap distributor besar dapat berkolaborasi dengan Bulog untuk memastikan pasokan beras sesuai prosedur dan memenuhi kebutuhan pasar.
“Jika ditemukan pelanggaran, Dinas Perdagangan dan Satgas Pangan akan bertindak,” tegasnya.(kar/dil/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Direktur Lalulintas Polda Papua Kombes Tri Yulianto, di Jayapura, Senin mengatakan selain kasus pelanggaran yang…
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, menyatakan bahwa kedua kasus tersebut telah melalui…
Ketua Panitia Natal Pemerintah Kota Jayapura, TNI, Polri, dan Masyarakat, Evert Merauje, yang juga Asisten…
Meski diliburkan, pemain tetap diberikan program latihan mandiri yang wajib dilakukan oleh setiap pemain saat…
Ketujuh, Korpri kawal reformasi birokrasi agar bisa menuntaskan penyelesaian masalah kemiskinan, anak tidak sekolah,…
Diketahui PSBS pada 20 Oktober lalu menerima hukuman atau sanksi dari FIFA. Sanksi yang dimaksud…