Site icon Cenderawasih Pos

Ni Made Arianti Putri Tambah Emas Indonesia di APG 2022 Hangzhou

Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)

HANGZHOU – Pelari Indonesia Ni Made Arianti Putri berhasil menambahkan emas untuk Indonesia. Dia finis tercepat di cabang olahraga Para atletik nomor 100 m T12 putri di Huanglong Sports Center Stadium, Tiongkok, Selasa (24/10).

Arianti menjadi yang tercepat dengan membukukan waktu 12,52 detik. Dia berada di depan sprinter asal India Simran dan pelari tuan rumah Yaqin Shen yang masing-masing terlampau 0,16 detik dan 0,26 detik darinya.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini Para atletik bisa menambah medali. Medali emas yang diraih Artanti merupakan sebuah kejutan. Untuk Arianti memang benar-benar kejutan karena awalnya dia hanya ditargetkan merebut medali perunggu, tetapi justru dia mampu meraih medali emas,” kata pelatih Para atletik Indonesia Slamet Widodo, dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.

Adapun medali dari Arianti merupakan emas kedua dari cabang olahraga Para atletik setelah sehari sebelumnya emas pertama berhasil disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari lari 400 m T37 putra.

Selain itu, hari ini tim Para atletik juga menambah satu medali perak yang disumbangkan oleh sprinter Eko Saputra.

Dalam nomor lari 100 m T12, Eko masuk finis di tempat kedua dengan catatan waktu 11,22 detik. Medali emas pada nomor ini diraih oleh atlet Iran, Mehrdad Moradi dengan waktu 11,17 detik dan perunggu menjadi milik pelari Jepang, Daiki Ishyama dengan waktu 11,36 detik.

“Medali perak yang diraih Eko telah sesuai dengan apa yang ditargetkan kepadanya,” ujar Slamet.

Di sisi lain, Eko mengaku terkejut bisa mendongkrak target yang ditetapkan, yakni hanya medali perunggu. Namun, dalam kenyataannya dia mampu memperbaiki target itu menjadi medali perak.

“Target awal saya medali perunggu, mungkin target itu cukup berat karena lawan-lawan saya juga sangat berat. Tetapi, saya optimistis dan bersyukur bisa mendapat medali perak,” ungkap Eko.

Dengan ini, Indonesia per Selasa (24/10) berada di posisi ketujuh pada klasemen sementara dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan lima perunggu.

Di hari yang sama, lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali pertama untuk Indonesia di cabang olahraga Para angkat berat (powerlifting) pada nomor 45 kg putri.

Sementara itu, skuad Merah Putih sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version