“Selama periode Januari hingga November, kami bersama instansi terkait berhasil menggagalkan pengiriman berbagai jenis burung dan hewan endemik Papua. Nilai ekonomi satwa-satwa tersebut diperkirakan mencapai jutaan rupiah, namun dampak ekologis bagi alam Papua jauh lebih tidak ternilai,” tegasnya.
Melalui pengawasan yang terus diperketat, Karantina Papua berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku penyelundupan satwa liar. Masyarakat juga diimbau untuk selalu melaporkan dan melengkapi dokumen resmi setiap pengiriman hewan, serta mematuhi prosedur karantina yang berlaku.
“Karantina Papua akan terus bersinergi dengan Polsek Kawasan Bandara Sentani, TNI AU Lanud Silas Papare, serta Avsec Bandara Sentani demi menjaga kelestarian ekosistem Papua,” pungkas Lutfie. (rel/fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Pengiriman genset menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara telah mulai dilakukan pada Sabtu (27/12).…
Oleh karena itu, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura, Deli Lusyana Watak…
Pengungkapan kasus pertama dilakukan sekitar pukul 15.30 WIT di ruang tunggu Pelabuhan Laut Jayapura, Distrik…
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, mengatakan pemblokiran tersebut dilakukan…
Andre (45) salah satu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura yang…
Menurutnya, hasil pemantauan dan evaluasi langsung di lapangan menunjukkan masih adanya ketidaksesuaian antara laporan administrasi…