Categories: METROPOLIS

Kapolresta: Jangan Beranalisa Terlalu Jauh!

Masyarakat Diminta Percayakan Polisi Ungkap Misteri Hilangnya Dua Bocah

JAYAPURA  – Masyarakat Kota Jayapura saat ini masih bertanya-tanya atas misteri hilangnya dua anak di dua minggu terakhir. Dari dua kasus tersebut menjadi topik hangat pembicaraan masyarakat khususnya di media sosial. Berawal dari rasa penasaran tersebut, akhirnya pembicaraan masyarakat semakin meluas, hingga mencoba menganalisa motif yang menimpa kedua korban.

  Dua kasus tersebut, yakni  Nur Alihas Aulya yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah empat hari hilang. Sedangkan, satu kasus lainnnya menimpa Nur Mila Nainin 9 tahun  yang tinggal di Tanjung Ria Dok X yang dinyatakan hilang satu minggu lalu, namun  hingga saat ini belum ditemukan.

   Berkembangnya analisa masyarakat ini berujung pada tudingan yang beranggapan orang tua korban perlu dipertanyakan dalam hal ini kasus yang menimpa Nur Alihas Aulya di Muaratami.

Menanggapi biasnya analisa masyarakat, Kapolresta Jayapura, AKBP Fredrickus Williamson Agusthinus Maclarimboen menyampaikan harus bisa menahan diri.

   “Dua kasus ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk itu masyarakat perlu bersabar,” ujar Kapolresta di sela lepas sambut di Aula Sian Soor walikota, Selasa (15/4).

   Terkait kasus Nur Alihas Aulya, banyak tudingan yang mengarah kepada orang tua korban.

“Masyarakat tidak boleh beranalisa terlalu jauh, percayakan  proses ini kepada kami,” ungkapnya.

  AKBP Fredrickus Williamson Agusthinus Maclarimboen menegaskan, masyarakat tidak boleh mengeluarkan penafsiran yang tidak punya dasar atau bukti yang jelas. “Terimakasih banyak masyarakat sudah punya perhatian terhadap kasus ini, tapi l orang tua korban sedang dalam kondisi berduka, jangan karena analisa liar seperti ini justru menyudutkan keluarga korban,” tuturnya.

   “Untuk kasus adek Nur Aulya, kita sudah periksa belasan saksi dan sedang proses, kami minta untuk tahan diri,” lanjutnya.

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

Kebijakan Presiden Memicu Konflik Agraria

Direktur Eksekutif Walhi Daerah Papua, Maikel Peuki menyebut, monokultur seperti sawit dan tebu justru mengancam…

8 hours ago

Pemkab Jayawijaya Kucurkan Dana Desa Tahap II Sebesar 40 Persen

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere menyatakan pemerintah berharap dana desa tahap ke II benar -benar…

9 hours ago

Pastikan Situasi Kamtibmas Jelang Nataru Kondusif

Kapolsek menjelaskan bahwa razia ini bertujuan menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama momen…

9 hours ago

Usai Ditetapkan Jadi Perda, Pemkab Mulai Sosialisasikan Pelarangan Miras

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP menyatakan hari ini pemerintah daerah didukung oleh TNI/POLRI…

9 hours ago

Jelang Nataru, Fokus Tekan Peredaran Miras

Kasat Resnarkoba, AKP Febry V. Pardede, menegaskan bahwa penertiban miras menjadi atensi khusus pimpinan kepolisian.…

10 hours ago

DPO Curas Akhirnya Tertangkap di Pasar Jibama

Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP Sugarda Aditya B. Trenggono, S.T.K, M.H membenarkan…

10 hours ago