Dia menjelaskan pada kegiatan tersebut peserta pelatihan tidak hanya dibekali pengetahuan tentang gizi dan keamanan pangan, tetapi juga metode edukasi yang sesuai karakter masyarakat Papua.
“Dengan begitu, para fasilitator diharapkan mampu menjadi pelatih di tingkat kabupaten dan satuan pendidikan,” katanya lagi.
Dia menambahkan penerapan gizi berkualitas memerlukan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga keluarga. “Untuk itu pelatihan ini langkah awal membangun kesadaran kolektif agar anak-anak Papua mendapatkan hak atas gizi seimbang,” ujarnya.
Dia juga meminta agar para fasilitator dan keamanan pangan siap saji dapat memahami peningkatan kualitas gizi. “Kami Pemprov Papua berharap pelatihan fasilitator mampu memperkuat pelaksanaan program MBG dan melahirkan generasi Papua yang sehat serta berdaya saing tinggi,” katanya lagi. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Emas adalah salah satu SDA yang paling menonjol di Papua. Namun di balik banyak SDA…
Tidak hanya di jalan-jalan utama, penertiban juga diminta menyasar hingga ke kompleks perumahan warga, yang…
enantian panjang masyarakat Distrik Arso Barat, dan Skanto akhirnya berbuah manis. Bupati Keerom, Piter Gusbager,…
Menurut Mano, pendidikan keagamaan harus menjadi jembatan untuk menumbuhkan sikap saling menghargai antar umat…
Mobil tersebut dikemudikan oleh pengemudi berinisial PO berusia sekitar 40 tahun. Sedangkan penumpangnya berinisial KKR…
Polres Mimika bersama personil gabungan Brimob Yon B Pelopor Polda Papua Tengah dan TNI melaksanakan…