Categories: METROPOLIS

Perlu Lebih Detail, Mana yang Digratiskan dan Mana yang Harus Dibayar

   Sejauh ini sekolah juga hanya memungut SPP setiap anak untuk membiayai gaji guru honorer yang tidak ditanggung oleh dana BOS. Meskipun ada kewajiban siswa yang harus membayar komite setiap tahunnya,  hanya saja persentase yang membayar itu hanya sekitar 20% dari jumlah siswa secara keseluruhan.

   “Karena ekonomi siswa kami itu kebanyakan menengah ke bawah. Rp 100 ribu per bulan peranak,  tetapi kekuatannya hanya 20% saja, bahkan sampai tamat pun mereka tidak  membayar,” ujarnya.

   Adapun dana BOS  pusat jumlahnya juga sangat terbatas dan pemanfaatannya juga sudah sesuai dengan petunjuk teknis. Apalagi di SMK dengan sistem pembelajaran yang berbasis praktikum sangat membutuhkan pembelanjaan peralatan-peralatan praktek siswa.

   Karena itu jika hanya mengandalkan satu sumber anggaran itu sudah pasti sekolah tidak mampu.  Setahun sekolah itu mengelola dana BOS sekitar  Rp 300 juta dipakai untuk pembayaran honor guru,  perbaikan ruang kelas, pembiayaan peningkatan kompetensi siswa di sekolah dan sejumlah kegiatan lainya.

   “Kami tentu mendukung, apa yang menjadi visi misi walikota dan wakil walikota,”ujarnya.

   Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kota Jayapura, Dorthea Caroline Enok, mengaku juga mendukung penuh kebijakan  Pemkot Jayapura itu. Hanya saja dia menyarankan agar  pemerintah perlu memperhatikan kriteria mana saja yang boleh digratiskan. Apakah sebatas gratis di tahun ajaran baru ataukah gratis sepanjang anak itu sekolah di suatu sekolah.

    Sejauh ini, memang setiap pendaftaran siswa baru tidak mewajibkan biaya pendaftaran. Namun setelah anaknya sudah diterima di sekolah itu pasti ada pertemuan orang tua murid, komite sekolah dan pihak sekolah.

   Saat pertemuan itu komite sekolah  yang akan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pembiayaan di sekolah yang bisa didukung orangtua siswa. Ini tentunya sejalan dengan peran komite selaku mitra sekolah dan  merujuk pada Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang peran komite di sekolah.

    Nah disinilah pentingnya peran orangtua mengikuti pertemuan dan membangun kesepakatan. Ada bagian bagian kebutuhan sekolah yang memerlukan keterlibatan orang tua misalnya gaji guru honor yang belum terdata didapodik, kartu pelajar dan beberapa item kebutuhan lain misalnya. Hal ini harus ada kesepakatan juga dari orang tua.

Page: 1 2 3

Juna Cepos

Recent Posts

Elon Musk Mendapat Paket Kompensasi Rp 16 Kuadriliun

Komentarnya memicu perbincangan di kalangan investor yang mengamati bagaimana kekayaan dalam jumlah luar biasa dikelola…

14 hours ago

Diduga Ada Pungli Internet Starlink Bagi Korban Banjir Sumatera

Di wilayah bencana sendiri, banyak pihak yang sudah memberikan bantuan layanan Starlink untuk membantu konektivitas…

15 hours ago

Harus Ada Intervensi Untuk HIV/AIDS

Kondisi ini terjadi tidak terlepas dari tangung jawab pemerintah daerah dalam menegakan aturan demi menyelamatkan…

16 hours ago

Kepemilikan Senjata KKB Kodap XVI Ditelusuri

Kasatgas Humas ODC, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan Iron Heluka…

17 hours ago

Noken Perlu Masuk Dalam Kurikulum Muatan Lokal

Tak kalah penting noken mengukuhkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam noken. Selain itu juga, hari…

18 hours ago

Setelah Diresmikan Langsung Ditinggalkan, Kini Sepi

Tak hanya itu, pemerintah juga nampaknya lupa dengan kebijakan lama dimana setiap hari Kamis adalah…

19 hours ago