

Lapak milik Laode Ferdi, dibangun dengan darurat. Sementara Korban kebakaran lain masih belum membangun lapaknya masing masing. (foto;Karel/Cepos)
JAYAPURA-Dua bulan lebih pasca sejumlah lapak sengaja dibakar oleh oknum warga, Pemerintah Kota Jayapura hingga kini tidak ada kejelasan untuk memberikan bantuan kepada para pedagang korban kebakaran ini.
Akibatnya para pedagang memilih membangun lapak menggunakan dana pribadi. Walaupun tidak semua, tapi pantauan Cendrawasih pos, sebagian telah membangun kembali lapaknya. Bahkan ada yang membangun lapaknya secara darurat menggunakan terpal.
“Mau bagaimana lagi, tuntutan hidup setiap hari semakin berat kalau menunggu bantuan pemerintah mau sampai kapan?” ujar Laode Ferdi (38) kepada Cendrawasih Pos, Selasa (12/3).
Laode sendiri, telah membangun lapak daruratnya sejak Februari lalu. Walaupun hanya menggunakan terpal, namun baginya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Biaya anak sekolah, kebutuhan rumah tangga menuntut kita terpaksa membuka lapak darurat,” katanya.
Dikatakan pasca kebakaran Pemerintah Kota Jayapura tidak memberikan kepastian, akan seperti apa nasib korban kebakaran. Sehingga mereka memilih membangunkan kembali lapak di lokasi bekas kebakaran, walau seadanya.
Page: 1 2
Manager Operasional SPBU Putra Baliem Mandiri Magi Pasaribu menyebutkan jika pihaknya menyedari jika menjelang Natal…
Menurut Abisai, praktik membawa atau memindahkan aset saat pergantian pimpinan kerap memicu pengadaan baru yang…
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya Isak Huby menyatakan penertiban…
Albert mengingatkan, jika karung tersebut hancur akibat cuaca atau usia material, maka saat hujan datang,…
“Kita mulai mencoba untuk mendekatkan ke pemahaman taktik bermain yang dimulai hari ini. Walaupun kemarin-kemarin…
Diantara celah-celah pepohonan sagu yang berduri, berdiri sejumlah anak muda di Jayapura dan Kabupaten Jayapura…