Sementara itu, untuk pasien yang memiliki BPJS namun terdapat tindakan medis yang tidak ditanggung, pembiayaan dilakukan secara komplementer oleh Dinas Kesehatan.
Menghadapi tahun 2026, RSUD Yowari berencana meningkatkan alokasi anggaran Otsus menjadi sekitar Rp1,2 miliar. Hal ini sebagai antisipasi meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak lagi memiliki jaminan kesehatan akibat keterbatasan anggaran pembayaran iuran BPJS oleh pemerintah daerah.
“Ada sekitar 16 ribu jiwa yang berpotensi tidak tercover BPJS tahun depan. Jika itu terjadi, rumah sakit pasti akan menangani mereka melalui skema Otsus,” ujarnya.
Ia menambahkan, RSUD Yowari bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial telah merencanakan pertemuan untuk membahas langkah antisipasi agar pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal dan tidak menjadi persoalan di kemudian hari.
“Prinsip kami jelas, pasien harus dilayani. Soal administrasi dan jasa pelayanan, itu akan kami atur kemudian. Yang penting masyarakat tetap mendapat pelayanan kesehatan,” pungkas Maryen. (ana/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Diantara celah-celah pepohonan sagu yang berduri, berdiri sejumlah anak muda di Jayapura dan Kabupaten Jayapura…
Pares menyebut, optimalisasi pengelolaan parkir dan objek wisata sangat penting untuk mendongkrak PAD Kota Jayapura.…
Sebagai informasi dilantiknya Hanuebi menjadi wakil ketua III DPR Kota Jayapura menjadi langkah penting dalam…
Kampung Kayu Batu juga melengkapi gelar juara mereka setelah kiper Seva Ananda dinobatkan sebagai kiper…
Di balik hiruk-pikuk lorong rumah sakit, pelayanan kesehatan sejatinya bukan hanya soal prosedur medis, tetapi…
Kongres yang dihadiri perwakilan PSSI Pusat tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua Asprov PSSI Papua Selatan…