

Kondisi area jalan raya di Sentani yang tergenang akibat penyumbatan selokan sehingga air meluap kejalan, Senin (3/11) (foto:Yohana/Cepos)
SENTANI — Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah setempat.
Sekretaris BPBD Kabupaten Jayapura, Lenny Pasulu, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Jayapura telah memasuki musim hujan sejak September 2025 lalu. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun 2026 dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.
“BMKG telah mengeluarkan imbauan sejak September lalu, dan dampaknya masih kita rasakan hingga saat ini. Karena itu, kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun gelombang laut tinggi,” ujar Lenny di Sentani, Senin (3/11).
Ia menambahkan, pemerintah daerah meminta seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran air seperti parit, selokan, serta sungai dari tumpukan sampah atau sedimen yang dapat menghambat aliran air.
Page: 1 2
Gubernur Papua, Matius D Fakhiri mengatakan, penyerahan aset tersebut merupakan kewajiban Pemerintah Provinsi Papua sebagai…
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menegaskan bahwa kawasan tersebut merupakan lahan resapan strategis yang berfungsi…
Menurut coach RD, mereka mencoba memantau beberapa pemain baru pada bursa transfer nanti. Tapi ia…
Selama hampir kurang lebih 3 jam berada di lokasi penambangan, yang tersaji hanyalah hamparan galian…
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM, dihubungi media ini, membenarkan membenarkan penetapan tersangka terhadap…
Ferdinand Hanuebi namanya, dikenal sangat mengayomi, karena sebelumnya punya pengalaman 6 tahun sebagai kepala Kampung…