WAMENA – Pemprov Papua pegunungan mengajak PT PLN Persero Papua untuk berkolaborasi perumusan pembangunan kelistrikan yang dikolaborasikan dengan pembangunan Papua pegunungan dalam jangka menengah maupun jangka panjang dalam memanfaatkan sumber energy yang ada di wilayah ini.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A menyatakan ingin mengajak kolaborasi antara PLN Papua dengan provinsi baru ini.
Pertama ingin mengajak PLN memberikan kontribusi pemikiran di dalam proses perumusan rencana pembangunan jangka menengah lima tahun juga rencana pembangunan jangka Panjang 20 tahun di Papua Pegunungan.
“Dimana salah satu sektor unggulan yang didorong di perencanaan itu ialah kebijakan kelistrikan, strateginya, pemetaan wilayah, jaringan distribusi, potensi sumber energinya dan skema bisnis kebijakan.”ungkapnya jumat (22/3) kemarin
Kedua, mensepakati pola Kerjasama yang di bagi menjadi tiga kluster intervensi yaitu intervensi kelistrikan PLN di Jayawijaya sebagai ibu kota provinsi dengan jumlah populasinya, sebagai regional hub untuk konektivitas dan sistem logistik, pusat pendidikan, kesehatan, jasa perdagangan sehingga memerlukan sumber daya listrik yang memadai.
“Ditambah lagi jika nantinya untuk pusat inti pemerintahan di beberapa titik, sehingga membutuhkan sumber daya listrik untuk pelayanan pemerintah, juga sektor ekonomi dan jasa sosial lainya dan Juga mendorong percepatan jalur penerangan di sekeliling kota Wamena.”ungkapnya jumat (22/3) kemarin
Klaster Intervensi kedua, Lanjut Velix, Pemerintah Provinsi Papua pegunungan kolaborasi dengan PLN untuk menyentuh pusat-pusat ibu kota 7 kabupaten lainnya salah satunya misal di Lanny Jaya permintaan PLN ada pengalihan tanggungjawab operasional dari pemda kepada PLN.
“ Selama ini Lanny Jaya tidak dilistriki oleh PLN, kita harapkan di Kabupaten tersebut bisa teraliri listrik dari PLN, dan target pertama dalam satu bulan ke depan, Sehingga Lanny Jaya bisa menyala 24 jam.” Bebernya.
Begitu juga dengan Yahukimo ada penambahan alat dan juga Nduga. Jadi terakhir juga rencana untuk peresmian satu pusat tenaga air di sungai Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang. Untuk Kluster ketiga yang membutuhkan intervensi adalah bagaimana menyentuh kelistrikan pedesaan,
“kami ingin bagaimana bisa menyentuh kampung-kampung di pinggiran yang jauh dari pusat pemukiman besar, sehingga perlu disentuh dengan arus listrik, karena di kampung pun ada perekonomian yang dibangun oleh masyarakat maupun hilirisasi di tingkat kampung.”kata Velix
Sebelumnya General Manager Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono mengakui jika Silahturahmi dengan Pj Gubernur Papua pegunungan Ada beberapa hal yang di sampaikan dan meminta dukungan beliau, termasuk di Lanny Jaya sekarang listriknya pemerintah daerah yang operasinalkan.
“Nanti kami minta kalau bisa PLN yang mengoperasionalkan, sehingga PLN bisa masuk untuk bisa mengoperasionalkan sehingga masyarakat bisa menikmati juga listrik dari PLN.”bebernya
Selain Lanny Jaya, di Pegunungan Bintang ada mempersiapkan pembangkit listrik tenaga mikro hydro. Jadi nanti juga minta beliau dalam waktu bisa ikut untuk meresmikan PLTMH Iwur 4x250kwh. saat ini Pegunungan Bintang ini masih beroperasi listriknya 12 jam,
“kalau PLTMH operasi bisa 24 jam dan sumbernya juga yang tadinya dari diesel atau BBM, nanti cukup dari air.”ujar Budiono
Ia juga memastikan Ketersediaan listrik menjelang lebaran, saat ini sistem khusus di Wamena bebannya sekitar 7 MW, sementara daya mampu yang dimiliki saat ini 10 MW masih ada cadangan daya 30 persen.
Jadi secara kecukupan daya kita cukup, masih ada. Mudah-mudahan teman-teman sudah mulai siaga idul fitri yang akan dimulai 3 April 2024.” Tutup General Manager Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos