WAMENA – Guna menekan tingginya harga barang di wilayah Provinsi Papua pegunungan khususnya di Jayawijaya maka Aviasi Cardig Air kembali beroperasi di wilayah Jayawijaya dan Yahukimo dengan managemen baru untuk membantu pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan di wilayah DOB ini.
Vice president PT Cardig Air Joshua Wempie menyatakan Cardig Air kini memiliki managemen baru aviasi cargo ini bukan penerbangan baru di Wamena, sebalumnya aviasi ini sudah beroperasi di Jayawijaya dan baru berhenti pada bulan maret 2018, namun ditahun 2019 sudah memiliki managemen baru dan mulai 31 Oktober 2023 kembali beroperasi di Jayawijaya.
“kita sudah 5 tahun tidak beroperasi di Wamena karena masalah internal, namun setelah memiliki managemen yang baru maka saat ini penerbangan Cargo cargig kembali lagi beroperasi di wilayah Provinsi Papua pegunungan,”ungkapnya saat ditemui di Bandara Wamena Selasa (31/10) kemarin.
Ia mengaku untuk armada yang akan beroperasi untuk saat ini baru satu pesawat boing, nantinya dua sampai dengan tiuga bulan kedepan akan menambah satu armada lagi untuk beroperasi di wilayah ini.
“Kita full cargo untuk melayani di Jayawijaya, untuk visi kita mengapa mau kembali lagi beroperasi di wilayah Papua pegunungan karena kita mendapat informasi masalah harga di wilayah ini cukup tinggi sehingga kita ingin menjalankan misi kemanusiaan dengan menekan harga,”kata Joshua Wempie.
Ia juga memastikan untuk daya angkut dari pesawat ini bisa mencapai 15 Ton barang campuran, baik itu dari Bulog, pemerintahan, pertokoan , material dan juga BBM , selain masuk ke Wamena rute penerbangan ada timika dan juga dekai kabupaten Yahukimo.
Ditempat yang sama Direktur utama PT Embun Hermon Baliem Stenly David menyatakan pihaknya hadir bersama Cardig Air untuk Provinsi Papua pegunungan dan Kabupaten Jayawijaya untuk mensukseskan program pemerintah terutama pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan DOB Papua pegunungan..(jo)