Prespektif kedua, lanjut dia bahwa, dengan kunker silent tersebut sebagai langkah nyata eksekusi pemerintah pusat terhadap kegiatan yang dilakukan di Papua Selatan.
‘’Jadi tidak dilakukan dengan cara seremonial, tapi kelihatannya pemerintah pusat ingin mewujudnyatakan program mereka di Kabupaten Merauke dengan baik. Jadi tidak semata-mata dilihat dari prespektif negative. Tapi harus dilihat dari prespektif positifnya. Nyata sekali, saya melihat kepada efisiensi. Paling penting efisiensi. Karena tidak menyusahkan pemerintah daerah, tidak harus menyiapkan tarian sambutan dan sebagainya,’’ jelasnya.
‘’Tapi sebenarnya saya melihat prespektif positifnya dan ini juga pertanda baik bahwa pemerintah pusat tidak perlu lagi dengan proses-proses seremonial tapi betul-betul pemerintah pusta mewujudnyatakan apa yang menjadi program mereka. Ini pikiran dan pandangan saya dari apa yang saya baca dan cermati,’’ pungkasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Jumlah tersebut diketahui tidak termasuk dengan laporan korban yang bersifat tidak resmi atau hanya dilakukan…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…
Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…
Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…
Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…
Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…