WAMENA-Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DP2AD) Provinsi Papua Christian Sohilait menegaskan dalam waktu dekat akan memecat sembilan orang guru pegawai negeri yang teridentifikasi melakukan pelanggaran. Yakni, tak pernah melakukan tugas dan tanggungjawabnya mengajar selama bertahun –tahun. Ironisnya, mereka masih terus menerima haknya.
“Sebenanya banyak guru yang akan dipecat, tetapi saya baru dapat data sembilan guru yang siap dipecat. Jadi secara hukum sudah siap, secara aturan dinas juga sudah siap untuk dipecat. Tidak bisa ada guru yang malas bertahun-tahun, tidak tinggal di tempat lalu kita tidak berikan hukuman kepada dia,” tegasnya Rabu (5/2) kemarin
Satu di antara sembilan guru akan dipecat, kata Sohilat, karena kuliah di luar negeri lebih dari empat tahun. Satu guru lainnya juga akan dipecat karena memiliki moral tidak terpuji. Kepala dinas juga telah menerima informasi terkait satu guru di Jayawijaya yang tidak melaksanakan tugas lebih dari lima tahun, sehingga bisa jadi jumlah guru yang akan dipecat mencapai 10 orang.
“Tidak bisa ada guru yang punya moral rusak, bikin kasus, ada laporan polisi, hukuman jelas lalu kita dari dinas tidak berikan hukuman ini tidak adil buat teman -teman guru yang rajin melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,”katanya
Sohilait berharap rencana pemecatan itu mendapat dukungan dari rekan-rekan guru yang rajin mengabdikan diri selama bertahun-tahun tanpa meninggalkan tempat tugas. Karena dengan begitu mereka rajin dalam melaksanakan tugas bisa dilihat oleh dinas Pendidikan Provinsi Papua
“Kalau sampai teman-teman ada yang tidak mendukung, protes saya tentang pemecatan, saya pikir orang itu kita harus pertanyakan dia karena dia termasuk orang yang mengganggu pendidikan,” bebernya
Ia menambahkan, kalau tidak diberikan hukuman, hal itu akan buat sentimen antara guru di sekolah. Guru yang rajin akan sakit hati karena setiap saat ditegur kepala dinas, dimarahi, sementara guru yang tidak rajin bertahun-tahun enak-enak terima gaji.
Sohilait juga mengingatkan sejumlah guru yang mengabaikan tugas dan menjaga kios selama bertahun-tahun agar segera melihat tugas utamanya untuk memberikan pendidikan kepada siswa -siswinya di sekolah, sehingga jangan terlalu banyak berkecimpung dalam bidang lain dan mengabaikan tugasnya
“Masa ada guru yang tinggalkan tugas 10 tahun dia bisa santai-santai. Pada kepemimpinan saya, saya akan pecat. Saya kasih ingat hari ini, kalian hati-hati. Sudah waktunya kalian kembali ke jalan yang benar. Ini waktunya!” bebernya.(jo/tri)