Mencermati Hasil Musrenbang Tahun 2025 di Pemerintah Kota Jayapura
Pemerintah kota Jayapura telah menyelesaikan kegiatan musyawarah rencana pembangunan daerah Kota Jayapura sejak tanggal 25 -28 Maret 2024. Hasil Musrenbang ini rencanya akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang, dimana tahun depan ini juga merupakan transisi kepemimpinan kepala daerah yang baru.
Laporan: Robert Mboik_Jayapura
Musrenbang yang digelar jajaran Pemkot Jayapura ini telah merumuskan sekitar 1916 kegiatan. Dimana untuk membiayai ribuan kegiatan ini, Pemkot Jayapura mmbutuhkan anggaran sebesar 1,9 triliun lebih.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengungkapkan, anggaran tersebut dibutuhkan untuk membiayai sejumlah program prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat melalui usulan Kampung pemerintah distrik sampai di tingkat pemerintah kota Jayapura.
“Program prioritas pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dan juga penyelenggaraan pemerintahan. Berdasarkan laporan dari Bapeda, jumlah nilai untuk tahun anggaran 2025 itu sebanyak 1916 kegiatan dan jumlah alokasi anggaran sebesar 1,9 triliun lebih,” kata Robby Kepas Awi, Kamis (28/3).
Meski begitu sambung Robby, kebutuhan anggaran Rp 1,9 triliun lebih itu masih akan dilakukan rasionalisasi lagi antara Bappeda dan tentunya sesuai dengan rencana kerja OPD dan juga RKPD Pemerintah Kota Jayapura tahun 2025. “Itu akan dilakukan rasionalisasi lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, sesuai arahan penjabat Walikota Jayapura, agar program-program prioritas adalah program-program yang pro rakyat. Sehingga itu menjadi perhatian atensi untuk Bappeda dan semua stakeholder.
Musrembang ini sudah dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 25 sampai 28 Maret 2024 di aula Sian Soor Kantor Walikota Jayapura, dihadiri unsur DPRD Kota Jayapura, unsur masyarakat kota Jayapura, perwakilan OPD di tingkat Pemkot Jayapura, unsur tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan mitra kerja Pemerintah Kota Jayapura.
Selanjutnya, Kepala Bapeda Kota Jayapura, Joy Rory C. Huwae menjelaskan, setelah melakukan pembahasan melalui forum, maka memperoleh hasil, usulan Distrik yang terakomodir dalam rencana kerja Perangkat daerah sebanyak 971 program kegiatan, dari 1103 usulan program kegiatan dari hasil musrembang seluruh distrik di kota Jayapura. Adanya beberapa usulan distrik yang tidak diakomodir karena beberapa hal
Pertama program kegiatan yang diusulkan itu bisa dilaksanakan di tingkat distrik melalui dana pemberdayaan distrik. Kedua usulan tersebut sudah diprogramkan untuk dikerjakan di tahun 2024. Selanjutnya usulan tersebut juga belum dilengkapi data pendukungnya dan juga bukan merupakan program yang prioritas.
Adapun usulan yang terangkum, bidang sarana dan prasarana sebanyak 255 usulan dengan perkiraan jumlah dana sebesar 404 miliar lebih. Bidang sosial budaya sebanyak 926 usulan dengan perkiraan jumlah dana yang dibutuhkan sebesar 1,9 trilun lebih,
Bidang ekonomi sebanyak 309 kegiatan dengan perkiraan jumlah dana 329 miliar lebih.
Bidang pemerintahan umum sebanyak 435 usulan kegiatan dengan perkiraan anggaran sebanyak 159 miliar lebih.
Jumlah kegiatan yang dibiayai dari sumber dana Otsus sebanyak 139 kegiatan dengan anggaran 181 miliar lebih. Terdiri dari otsus 1 persen, 53 kegiatan dengan anggaran 69 miliar lebih, otsus 1,5 persen, 77 kegiatan, sebanyak 97 miliar lebih dan BTI sebanyak sembilan kegiatan dan dana sebesar lebih 14 miliar rupiah.
“Sehingga total usulan sebanyak 1916 usulan dengan jumlah dana Rp 1,9 triliun lebih.
Jumlah dana yang terangkum ini masih sangat sangat besar bila dibandingkan dengan jumlah anggaran tahun 2024 ini. Sehingga setelah Musrenbang akan dilakukan adjustment untuk mendapatkan Pagu yang rasional untuk tahun 2025″ tambahnya. (*/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos