Setelah melakukan penembakan, para pelaku juga merampas senjata api jenis AK-101 dan AK-47 milik korban, termasuk body vest. Tak berhenti di situ, kelompok ini sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka, yang direkam langsung oleh tersangka Suplianus Bagau.
Rekonstruksi berjalan di bawah pengamanan ketat aparat gabungan. Sebanyak 15 kendaraan taktis dan 24 pucuk senjata laras panjang dikerahkan, lengkap dengan body vest serta helm tempur. Langkah ini diambil untuk memastikan kegiatan berjalan aman dari potensi gangguan.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa rekonstruksi menjadi bagian penting dalam proses penyidikan untuk memperkuat bukti hukum. “Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku sekaligus menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” tegas Brigjen Faizal.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras personel di lapangan yang mampu melaksanakan tugas secara maksimal. “Kami berkomitmen menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di tanah Papua,” tambahnya.
Pemateri mengupas perkembangan industri keuangan, pengawasan lembaga jasa keuangan, serta isu terkini seputar literasi,…
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, kolaborasi bersama PFA dan Federasi Sepak Bola Belanda ini…
Kepala Kanwil Kementrian Hukum Provinsi Papua Anthonius Ayorbaba, SH, M.Si mengakui jika untuk pentensi indikasi…
“Dalam mendukung 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, kami menyiapkan dua program unggulan.…
Kronologis kejadian, kata KBO Ipda Jhony Tuwing, berawal saat sepeda motor Honda Beat No Pol…
Ireeuw mengungkapkan bahwa isu mengenai pengaktifan kembali kegiatan Garnisun telah disampaikan kepada Pemerintah Kota Jayapura…