Site icon Cenderawasih Pos

Baku Tembak di Intan Jaya, Dua Anak SD jadi Korban

Korban anak SD yang tertembak di Intan Jaya ketika ditangani pihak rumah sakit di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4) kemarin. (Ceposonline.com/ Istimewa)

Berawal dari Diamankannya Seorang Pemuda Terkait Penyidikan Senjata dan Amunisi, Tak Lama Kemudian Pos Aparat Diserang

NABIRE– Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer dari  Organisasi Papua Merdeka  (OPM) terlibat baku tembak dengan aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Senin (8/4) kemarin.

Akibat dari baku tembak  tersebut mengakibatkan dua anak Sekolah dasar (SD) masing-masing Nepina Duwitau (6 tahun) dalam kondisi koma dan Nando Duwitau (12 tahun) meninggal Dunia.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri keyika dikonfirmasi membenarkan peristiwa baku tembak tersebut.

Menurutnya, kontak  tembak terjadi Senin (9/4) sekira pukul 14.00 WIT, dimana kejadian tersebut bermula ketika TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Pimpinan Undius Kogoya melakukan penyerangan dan penembakan ke arah pos Brimob Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC )di samping Bank Papua, pada Senin (8/4).

“Benar ada dua anak kecil yang kena tembakan pada kejadian ini.  Dua anak ini statusnya pelajar, masih SD, Nepina Duwitau (6), Nando Duwitau (12) meninggal dunia,” Jelasnya.

Sementara itu Juru bicara TPNPB, Sebby Sembom juga mengakui adanya kontak senjata di Kabupaten Intan Jaya antara kelompok TPNPB dan Aparat keamanan (TNI/POLRI).

” Baku tembak yang terjadi selama 2 jam di Sugapa mengakibatkan dua orang anak Sekolah Dasar menjadi korban penembakan, diantaranya Nepina Duwitau berusia (6) tahun dalam keadaan kritis dan Nando Duwitau berusia (12) tahun meninggal dunia setelah tertembak,” Ujar Sembom.

Menurutnya, kontak tembak yang berlangsung selama 2 jam itu terjadi antara pasukan TPNPB wilayah Intan Jaya dengan Satgas Yonif 509 Kostrad dan aparat Kepolisian di Intan Jaya.

Terpisah,  Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menceritakan bahwa Senin pagi (8/4)  sekira pukul 10.00 WIT, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz telah berhasil mengamankan satu orang atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda untuk kemudian dilakukan penyelidikan terkait senjata dan amunisi.

Kemudian pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga oleh KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap Pos Bank Papua di Intan Jaya.

Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang Pos Bank Papua, kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari Pos BPD dan Pos Tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.

“Ada seorang yang lebih dulu diamankan dan diduga jaringan KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda. Ini  yang memicu terjadinya penyerangan Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang diduga dilakukan KKB pimpinan Undius Kogoya,” jelas Bayu tadi malam.

Akibat dari serangan KKB tersebut, Pos BPD mengalami rusak berat namun seluruh anggota Satgas dalam keadaan aman. Nantinya 30 menit kemudian atau sekitar pukul 14.30 WIT diperoleh informasi bahwa terdapat  ada 2 masyarakat yang tertembak. “Tim Satgas ODC segera mendatangi TKP dan evakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis,” jelasnya.

Kasatgas Humas menambahkan bahwa sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak namun yang jelas saat menembaki pos BPD dan Pos Tower, KKB banyak sekali menghambur peluru.

“Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak,” ujar Bayu.

  Kaops Damai Cartenz Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta terus melanjutkan penyelidikan terhadap yang diduga merupakan jaringan KKB yang kini tengah diamankan

Sementara data terakhir menyebut bahwa identitas korban yaitu Nando Duwitau, berusia 12 tahun dinyatakan meninggal dunia dan Nopina Duwitau, 6 tahun yang mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri. “Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas Kasatgas Humas.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan bahwa ia telah memonitor kasus penembakan ini dan kini ia memerintahkan anggotanya untuk mengusut siapa pelaku penembakan tersebut. “Mereka dari kelompok Undius Kogoya  yang marah karena ada seorang pemuda yang diduga bagian dari mereka ikut diamankan,” beber Kapolda Senin malam dikediamannya. (txt/ade/wen)

Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri mendengarkan keterangan langsung dari Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk yang juga disaksikan Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey dikediaman Kapolda di Jayapura, Senin, (8/4) tadi malam. (foto:gamel/cepos)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version