

Kapolres Nabire AKBP Samuel Dominggus Tatiratu. (foto:Dokumen Cepos)
Pengangguran dan Miras Jadi Pemicu Tingginya Kriminalitas
JAYAPURA– Warga di Kabupaten Nabire Papua Tengah resah. Ini tak lepas dari tinginya angka pencurian dengan kekerasan atau yang biasa disebut begal. Intensitasnya cukup tinggi dimana setiap minggu selalu ada korban.
Mirisnya lagi pelaku kadang tak pandang bulu untuk melukai korban. Menurut warga ada beberapa tukang ojek akhirnya meninggal dunia akibat ditebas senjata tajam. Kejadian berulang inilah yang memunculkan flyer Nabire Darurat Begal.
Warga menyatakan tak butuh sekedar kata – kata melainkan sebuah tindakan nyata apalagi terkadang yang menjadi korban adalah penduduk sipil yang hanya mencari sesuap nasi di Nabire.
Warga juga memposting beberapa pelaku yang dalam sepekan terakhir berhasil diamankan. Warga nampaknya kesal karena hingga kini aksi begal kian marak namun pelaku masih terus berkeliaran.
Terkait ini, Kapolres Nabire AKBP Samuel Dominggus Tatiratu meyampaikan bahwa tingginya angka kriminalitas di wilayah Nabire, Papua Tengah mulai dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), hingga pembegalan disebabkan oleh banyak faktor.
Namun yang paling dominan adalah pengaruh minuman keras lokal, seperti CT dan bobo. Ini juga dipicu karena tingginya angka pengangguran. Butuh makan namun tak memiliki pekerjaan akhirnya mengambil jalan pintas mencuri atau begal.
“Hampir semua pelaku yang kami tangkap berada di bawah pengaruh miras dan tidak memiliki pekerjaan. Ini bukti bahwa masalah ekonomi menjadi faktor utama tingginya kriminalitas di Nabire,” ujar AKBP Tatiratu melalui sambungan telepon, Jumat (8/8).
Siswa-siswa generasi 2025 tumbuh dalam dunia yang lebih terbuka, media sosial mengajarkan mereka menyampaikan…
Iptu Hempy mengatakan bahwa razia ini dilakukan sebagai langkah antisipasi pasca serangkaian aksi pembunuhan yang…
EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo menjelaskan bahwa komitmen dari Telkom untuk memberikan pelayanan kepada…
Penjabat Sekretaris Daerah Papua Pegunungan sekaligus Ketua Tim Pengelola Anggaran Daerah (TPAD), Drs.Wasuok Demianus Siep,…
Lanjutnya, kawasan wisata tidak lagi diperbolehkan membawa makanan dari dari luar, melainkan harus membeli dari…
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Sarmi, Mutmainah Dimo, menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah rencananya dimulai pada…