Categories: BERITA UTAMA

Transmigrasi Berdampak pada Disparitas dan Marginalitas OAP

Penduduk asli pun mempunyai kepentingan yang sama, bahkan merasa lebih berhak, terhadap sumber daya alam yang ada, sedangkan materi yang diperebutkan hanya dari objek ekonomi yang relatif sama.

“Inilah yang menjadi catatan dan pertimbangan dasar dalam membuat kebijakan dan regulasi sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari,” jelasnya. Apabila program transmigrasi ini menjadi salah satu standar pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan, maka harus dibarengi dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang otonomi khusus bagi Papua dan peraturan pemerintah daerah sehingga tidak terkesan terburu-buru

“Kalau saya sarankam untuk prgam ini harus melihat program transmigrsai yang pernah terlaksana beberapa puluh tahun lalu di Wilayah Indonesia timur khususnya Papua, itu dimasukan dalam membuat kebijakan baru dan masuk dalam rencana strategi kebijakan nasional,” Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua itu.

Dikatakan pebijakan ini terkesan terburu-buru dan tidak sesuai makanisme regulasi. Mestinya pemerintah pusat bisa belajar dari pengalaman dengan kebijakan pemekaran daerah di tiga daerah otonomi baru Provinsi Papua. Bahwa pemekaran yang dilakukan secara top down dan tidak mematuhi syarat administrasi serta mekanisme yang diatur dalam ketentuan, hingga saat ini telah berdampak buruk bagi Pembangunan masyarakat Papua, khususnya Orang Asli Papua (OAP).

Kita lihat sekarang masalah uang sering terjadi di daerah DOB saat ini salah satunya masalah hak, masyarakat saling berebut kekuasaan yang berujung pada konflik antar suku atau kerabat/marga, masyarakat dibuat sibuk mengurusi politik praktis, budaya hedonisme dan westernisme telah menjadi gaya hidup yang tidak dapat dihentikan oleh waktu,” ujarnya.

Dampak lain dari pemekaran menyuburkan lapangan usaha bagi para pengusaha dan ladang Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) bagi pejabat tertentu dari pusat hingga daerah. Hal ini merupakan contoh nyata dampak kebijakan pemerintah yang terkesan dipaksakan tanpa mendengarkan aspirasi masyarakat dan tidak sesuai dengan mekanisme regulasi yang ada,” tandasnya.

Page: 1 2 3 4 5

Juna Cepos

Recent Posts

Aksi Piet Hitam Berpotensi Timbulkan Trauma MendalamAksi Piet Hitam Berpotensi Timbulkan Trauma Mendalam

Aksi Piet Hitam Berpotensi Timbulkan Trauma Mendalam

Hadiah ini disiapkan oleh para orang tua yang nantinya diserahkan oleh tim Santa. Proses penyerahannya…

1 day ago

Markas Kodap XVI Dikepung, 13 Senjata Api Ditemukan

Pangkoops Satgas Habema Mayor Jenderal TNI Lucky Avianto dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin, mengatakan penindakan…

2 days ago

Korban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan Remaja

Jumlah tersebut diketahui tidak termasuk dengan laporan korban yang bersifat tidak resmi atau hanya dilakukan…

2 days ago

Bawa 3,9 Kg Ganja, Pemuda Ditangkap di Pelabuhan Jayapura

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…

2 days ago

Wali Kota: Tidak Mungkin Buka Jalan Baru

Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…

2 days ago

Selain Sosok Ayah yang Ambil Rapor, juga Sajikan Gelar Karya dan Pentas Seni

Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…

2 days ago