

Prof. Julius Ary Mollet (foto:Mboik Cepos)
JAYAPURA-Pakar ekonomi dari Universitas Cendrawasih Prof. Julius Ary Mollet menyebut kondisi ekonomi Papua saat ini menunjukkan situasi yang sedang tidak baik. Hal ini bisa dilihat dari daya beli masyarakat yang mengalami trend penurunan.
Diakui Prof Julius Ary Mollet bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi di Papua sebenarnya tidak berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia. Apalagi Papua saat ini masih mengandalkan dana transfer pusat.
“Papua mirip dengan kondisi di luar Papua. Saya pernah singgung masalah efisiensi apalagi Papua ini hampir semua baik Kabupaten maupun provinsi itu tergantung pada dana transfer pusat,” kata Prof. Julius Ary Mollet, Kamis (3/4).
Mirisnya lagi kata dia, di tengah keuangan daerah yang sudah menipis itu, pelaksanaan Pilkada Papua yang harus diulang dengan dilakukan pemungutan suara ulang di Papua makin berdampak pada ekonomi. Karena miliaran anggaran akan dipakai untuk membiayai PSU itu.
“Celakanya karena efisiensi, ada beberapa program yang penting khususnya untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat itu tidak bisa dilaksanakan dan di Papua itu, anggaran kita habis juga untuk PSU itu,” bebernya.
Page: 1 2
Tito menegaskan tiga tugas pokok Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, yakni melakukan sinkronisasi…
Nixon menegaskan, Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua dalam menangani perkara PON XX Papua selalu transparan dan…
Natal Gabungan Pemda, DPRK, TNI-Polri, Denominasi Gereja dan Organisasi Masyarakat serta seluruh masyarakat Kabupaten Puncak…
Kata Ruslan, sejak Januari hingga Desember 2025, BNNK Mimika telah menangani lebih dari 20 pasien…
Prestasi itu, ujar Kapolri, menjadi apresiasi sekaligus tantangan dan tanggung jawab bagi seluruh jajaran untuk…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan usulan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 29,…