

Pj. Walikota Jayapura Christian Sohilait turun langsung memimpin proses penertiban dan pembongkaran lapak jualan milik pedagang kaki lima di jalan masuk pasar otonom Kota Raja, Kamis (10/10). (FOTO:Mboik/Cepos)
JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura kembali melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap ratusan lapak liar milik pedagang kaki lima yang dibangun di jalan masuk pasar otonom Kotaraja Kota Jayapura, Kamis (10/10) kemarin.
Kegiatan penertiban ini dipimpin langsung oleh Pj. Walikota Jayapura Christian Sohilait, bersama sejumlah organisasi perangkat daerah terkait, seperti Satpol PP Kota Jayapura, Dinas Perhubungan dan juga Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura. Penertiban juga diback upa sejumlah anggota TNI Polri.
Dalam arahannya, Pj Wali Kota Christian Sohilait terlihat berang dengan kondisi ruas jalan itu yang sudah dipenuhi dengan lapak-lapak jualan. Padahal pemerintah telah membangun pasar, namun tidak ditempati. Berbagai alasan dilontarkan oleh para pedagang, namun pemerintah tidak lagi menggubris. Sebab, itu hanya upaya untuk melegalkan tindakan-tindakan melanggar aturan yang dilakukan oleh oknum pedagang kaki lima di kawasan itu.
Dalam aksi penertiban itu, Pemkot mengerahkan satu unit alat berat excavator dan beberapa truk yang langsung mengangkut bahan material kayu balok dan papan untuk diamankan di kantor polisi pamong praja Kota Jayapura.
Aksi penertiban itu tidak mendapatkan perlawanan dari masyarakat, sejumlah masyarakat berkumpul dan hanya ikut menyaksikan langkah Pemkot Jayapura yang membersihkan kawasan itu.
“Ini mengganggu ketertiban kota, kemudian teman-teman yang berjualan di dalam juga mengaku tidak ada yang datang, karena semua mau berjualan di luar,” kata Sohilait, Kamis (10/10).
Dia mengatakan sebelum melakukan penertiban itu, pihaknya sudah mengeluarkan pemberitahuan kepada para pedagang untuk membersihkan dan membongkar bangunan-bangunan yang sudah dibangun di pinggir kiri kanan jalan tersebut.
Namun sampai dengan waktu yang ditentukan tidak ada niat baik dari para PKL, sehingga pemerintah langsung turun tangan sendiri dan melakukan eksekusi. “Apa yang kita eksekusi, semua bangunan liar, tempat jualan yang ada di atas badan jalan kita rapikan semua,” ujarnya.
Page: 1 2
Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen menyampaikan, penetapan upah minimum adalah sebuah proses penting yang berdampak…
Manager Operasional SPBU Putra Baliem Mandiri Magi Pasaribu menyebutkan jika pihaknya menyedari jika menjelang Natal…
Menurut Abisai, praktik membawa atau memindahkan aset saat pergantian pimpinan kerap memicu pengadaan baru yang…
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya Isak Huby menyatakan penertiban…
Albert mengingatkan, jika karung tersebut hancur akibat cuaca atau usia material, maka saat hujan datang,…
“Kita mulai mencoba untuk mendekatkan ke pemahaman taktik bermain yang dimulai hari ini. Walaupun kemarin-kemarin…