Categories: METROPOLIS

Tekan Angka Stunting, BKKBN Tingkatkan Koordinasi

   Dikatakan Papua saat ini sedang memasuki bonus demografi, dimana generasi muda dengan usia usia produktif mulai 14 sampai 40 tahun lebih banyak daripada usia lanjut. Oleh sebab itu perlu adanya persiapan yang matang mulai dari tingkat keehatan, kecerdasan maupun hal lain untuk menuju indonesia emas di tahun 2045 mendatang.

   “Generasi di Papua saat ini  membutuhkan dukungan untuk mempersiapkan masa depan mereka, oleh sebab itu perlu adanya sinergitas dari setiap lembaga, baik pemerintah, maupun swasta, tapi juga masyarakat itu sendiri,” bebernya.

   Dengan pengalaman sebagai pemimpin Bkkbn di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Bkkbn Maluku dan Provinsi Bali, Sarles akan menerapkan sistem kerja itu di wilayah Papua. Sebagaimana menurutnya Papua memiliki sumber daya alam yang cukup, seperti ikan, dan ternak.

  Dengan ini, maka mendorong penekanan angka stunting akan dengan mudah dilakukan. Tinggal bagaimana semua pihak saling koorinasi dan konsolidasi sehingga sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara baik.

   “Kunci menyelesaikan masalah stunting cuma satu semua pihak saling kerjsama, karena dengan begitu kita saling koodinir,” jelasnya.

   Apalagi semua lembaga masing masing memiliki anggaran untuk masalah stunting. Tinggal bagaimana mengelolah anggaran tersebut yang tentunya dipadukan dengan lembaga instansi lain.

   “Kalau kita kompak, maka yakin stunting kita pasti akan turun, dan itu yang pernah saya alami selama memimpin Bkkbn Bali, lembaga yang ada disana saling kompak,” bebernya.

   Diapun mengatakan berbicara stunting tidak terlepas dari program keluarga berencana. Keluarga berencana menjadi landasan dasar tidak terjadinya stunting. Untuk itu penting bagi masyarakat terutama permpuan maupun ibu hamil wajib mengikuti sosialisaai tentang kesehatan reproduksi.

  “Misalnya program hamil bagi pasangan, sehingga saat kehamilan janin sudah siap mengandung, pun hal lain yang berkaitan dengan asupan gisi, semua kita bicarakan jadi penting mengikuti sosialisasi kesehatan reproduksi,” jelasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Vaganza Auto, Housing, UMKM & Fashion Expo

Regional CEO Bank Mandiri Region XII/Papua, Antonius Budi Setiawan, menjelaskan gelaran ini dirancang sebagai ajang…

1 day ago

Sisakan Satu Uji Coba Lagi, Sebelum Kembali ke Jayapura

Menurutnya, setelah melakoni rangkaian ujicoba di Jakarta, ia sudah memiliki formula baru untuk mengahdapi pertandingan…

1 day ago

Persipura Kalah Lagi, RD Tak Sebut Masih Banyak PR

Adhyaksa sendiri merupakan kontestan kompetisi Liga 2 Championship dari grup A atau wilayah barat. Sebelumnya,…

1 day ago

Sulit Untuk Berjualan, Jika Pasar Youtefa Terus Tergenang

Karena itu perempuan yang akrab disapa Mama Yeri itu merasa kecewa dengan pemerintah yang memberikan…

1 day ago

Laporkan ke Balai Jalan Untuk Segera Ditangani

Ia mengaku turun ke lokasi jalan ambles setelah adanya laporan dari masyarakat di sekitar lokasi.…

1 day ago

Bahas Potensi Ekonomi dan Konektivitas Pasifik

Usai pertemuan, gubernur menegaskan pentingnya memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama lintas batas antara Provinsi…

1 day ago