Novita menerangkan, kegiatan yang selalu dibuat selama 16 HAKtP lebih pada kampanye sebagai bentuk penyadaran dan edukasi kepada sesama masyarakat. Tetapi juga kepada kelompok-kelompok yang sering mendapatkan kekerasan.
“Selama 16 hari ini, kita terus merefleksikan segala bentuk atau segala persoalan yang terjadi di atas tanah Papua terhadap perempuan Papua, tetapi juga kelompok-kelompok yang termarjinalkan,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Koalisi 16 HAKtP akan membuat panggung rakyat yang akan diselingi dengan talkshow dalam agenda 10 Desember mendatang. “Dengan peringatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kami ada, kami siap untuk bersuara atas segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, dan kami siap melawan ketidakadilan terhadap perempuan di atas tanah Papua,” tegasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Setiap kali hujan deras turun berhari-hari dan sungai-sungai di Tulungagung mulai meluap, ada satu pemandangan…
Pengungkapan kasus ini bermula saat tim menerima informasi terkait adanya individu yang diduga akan memanfaatkan…
"Daerah-daerah pedesaan jauh itu sangat dibatasi oleh transportasi dan komunikasi sehingga pengadaan buku itu menjadi…
Salah satu tugas dan wewenang Komisi Yudisial adalah memantau dan mengawasi perilaku hakim. Hal ini…
Juru taktik Persipura Jayapura, Rahmad Darmawan mengaku belum menambah pemain baru dalam bursa transfer pemain…
Polresta Jayapura Kota sendiri mencatat kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Kota Jayapura mengalami peningkatan…