Sementara itu terkait dengan pekerjaan saluran air di dalam pasar itu memang menjadi PR. Menurutnya saluran air itu dulunya juga sudah dibangun oleh pemerintah Namun karena perilaku oknum masyarakat yang ada di pasar yang tidak membuang sampah pada tempatnya sehingga daerah-daerah yang semestinya menjadi daerah aliran air kini tersumbat oleh sedimen dan sampah.
Di satu sisi pemerintah pun kesulitan untuk melakukan penanganan terutama pengerukan saluran-saluran air yang ada di dalam area pasar itu.
Hal itu disebabkan karena daerah saluran air ini sudah ditutupi oleh lapak-lapak jualan milik masyarakat sehingga ini juga menjadi kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Jayapura.
“Perilakunya adalah pembuangan sampah yang tidak tertib. Kami bukan baru satu kali saja lakukan pengerukan sampah di dalam Pasar youtefa, di sana itu ada drainase tetapi di dalam itu sudah tersumbat. Mau kasih bersih itu semua sudah jadi lapak-lapak. Problem di situ bukan problem sederhana,”ungkapnya.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
“Dari sekitar 280 mahasiswa yang diwisuda dan hadir dalam acara tersebut, sekitar 20 hingga 30…
"Dalam mengantisipasi agenda lokal Papua kami telah menyiagakan dua per tiga kekuatan personel Polda Papua,"…
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) melihat ada situasi yang kurang kondusif dan terus…
MERAUKE- Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyerahkan bantuan hibah yang bersumber dari APBD Provinsi Papua…
Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke, Nonce Saman, ST., MT., menjelaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi…
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere mengakui jika pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melihat pembangunan…