Categories: METROPOLIS

Sopir Truk Sampah Geruduk Kantor Walikota

Pemkot Jayapura Pastikan Keluhan BBM Operasional Truk Sampah Segera Diatasi

JAYAPURA  – Pemerintah Kota Jayapura telah melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan sejumlah SPBU di Kota Jayapura untuk memastikan BBM operasional semua kendaraan pengangkut sampah bisa tersedia dan tidak ada kendala lagi.

   Hanya saja, karena perjanjian kerjasama ini belum berjalan sepenuhnya, membuat sejumlah sopir truk sampah melakukan aksi protes. Dimana Selasa (4/2) siang kemarin, puluhan mobil truk beserta sampahnya melakukan kasi mogok di halaman kantor walikota.

  Aksi para sopir truk sampah ini  diterima langsung oleh Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N Merauje bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dolfina Jece Mano.

    Wilhelmus, yang dipercaya untuk menyampaikan aspirasi para sopir truk sampah ini, mengaku sudah hampir 4 hari mereka mengalami kekurangan BBM untuk operasional, jika tidak ada penyelesaian dari dinas terkait maka kemungkinan besar mereka akan mogok kerja.

  “Saat ini kami sudah tidak ada BBM operasional lagi, makanya kami datang untuk meminta kejelasan dari dinas,” ujar Wilhelmus di hadapan Plt Sekda dan Kadis DLH saat aksi.

   Menurutnya, kendala ini sudah disampaikan beberapa kali, namun dinas tidak pernah menanggapinya. Karena itu, pihaknya terpaksa melakukan aksi mendatangi langsung Kantor Walikota Jayapura tersebut.

  “Kita ada grup Whatsapp dengan dinas, dan fungsinya untuk koordinasi, namun dengan persoalan yang kami alami ini sudah disampaikan berkali-kali pun dinas tidak pernah tanggapi,” ungkapnya.

   Terkait PKS dengan SPBU, para sopir truk sampah akui sangat mendukung penuh, yang penting ketersediaan BBM operasional ini bisa dijamin selalu ada. “Soal kebijakan baru kami sangat mendukung, namun sebelum dijalankan seharusnya dinas melihat apa kendala yang kami alami,” tuturnya.

  “Untuk mengatasi BBM beberapa hari ini, terpaksa kami harus pinjam uang di tempat lain, karena rencananya PKS baru akan diberlakukan mulai tanggal 1 Februari, namun faktanya kami belum mendapatkan kupon untuk jatah pengisian BBM hingga saat ini,” lanjutnya.

   Bagi Wilhelmus dan teman-teman, jika hari ini pemerintah bisa menyelesaikan tuntutan tersebut, termasuk mengantikan operasional beberapa hari ini, maka mereka akan kembali beroperasi kembali seperti biasa.

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

APBD Papua 2026 Turun Menjadi Rp 2,03 Triliun

PAD Tahun 2026 tercatat mencapai Rp 563,4 miliar lebih, yang bersumber dari pajak daerah sebesar…

6 hours ago

Bendahara BOS SMAN 4 Jayapura Segera Disidang

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menjelaskan, tersangka dalam perkara ini merupakan Aparatur Sipil…

7 hours ago

Polisi Aktif Bisa Isi Jabatan di 17 Kementerian dan Lembaga

Diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian ESDM, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi…

7 hours ago

Jalur Ringroad, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Ia mengakui pasca longsor aktivitas masyarakat di Kota Jayapura mengalami gangguan, terutama kemacetan panjang di…

8 hours ago

Kota Jayapura Dibayangi Bencana Hidrometeorologi

Memperjelaskan himbauan tersebut, akademis Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih, Dr. Noper Tulak, M.Sc menyebutkan bahwa Kota…

9 hours ago

Ujian di Tenda Darurat Jadi Keteguhan Murid SDN 05 Batanganai

Musibah besar melanda SDN 05 Batanganai Kamis (27/11) pagi. Semua bangunan sekolah itu ambruk. Pasalnya,…

14 hours ago