SENTANI – Gedung D Kantor Bupati Jayapura yang terbakar Minggu (29/10) lalu akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kota Jayapura pada tahun depan.
Sekda Kabupaten Jayapura Hana S.Hikoyabi mengatakan, untuk penanganan selanjutnya terkait gedung D yang terbakar, Pemkab Jayapura akan membangun kembali pada tahun depan.
“Usia bangunan gedung D yang terbakar sudah 20 tahun lebih sejak pemerintah Kabupaten Jayapura lokasinya dipindah dari APO di Kota Jayapura, sehingga secara bangunan memang harus diperhitungkan. Jika sudah mengalami kebakaran api menyala selama 5 jam tentu rawan kekuatan materialnya,’’ucap Sekda Hana, Jumat (3/11) kemarin.
Walaupun demikian, kata Sekda Hana, pihaknya tetap akan memakai tim penguji bangunan. Kalau terbakar lebih dari 5 jam apakah kekuatan bangunan masih kuat atau tidak dan jika dirobohkan caranya bagaimana, sehingga ini juga sudah dipikirkan.
Oleh karena itu, dalam APBD induk 2024 nanti akan difokuskan untuk alokasi dana dalam membangun gedung D, supaya pelayanan OPD yang kantornya terbakar bisa berjalan optimal, karena 6 OPD yang kantornya terbakar saat ini baru menempati kantor sementara dibeberapa titik daerah di Sentani.
“Kita rencana tahun 2024 akan bangun gedung D. Kita sudah arahkan untuk pending semua kerja-kerja besar, kita kumpul uang untuk membangun gedung D di Gunung Merah,”imbuhnya.
Ditambahkan, juga akan dipasang CCTV dalam jumlah banyak di setiap titik, dalam upaya perketat pengawasan. Semua yang jualan di Gunung Merah juga hanya boleh datang pagi dan sore wajib pulang tidak boleh tinggal. Begitu juga dengan ATM di dalam Gunung Merah nanti akan dikoordinasikan dengan Bank Papua untuk bisa dibuatkan akses atau pintu agar orang yang mau ke ATM bisa lewat belakang halte.
Sementara itu Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo meminta rentetan peristiwa kebakaran yang terjadi di komplek perkantoran Bupati Jayapura bisa segera diusut tuntas, supaya semua tahu apa motif dari peristiwa kebakaran ini. Ia meminta warga jangan membuat statement yang tidak punya dasar soal kebakaran ini.
Triwarno mengaku, pihaknya ditunjuk Pj Bupati Jayapura untuk bekerja dan melayani masyarakat dan, rentetan peristiwa kebakaran ini, menjadi catatan penting untuk dilakukan evaluasi baik dalam sistem keamanan. Termasuk evaluasi kinerja Satpol PP Kabupaten Jayapura, pemasangan CCTV, penjagaan diperketat dan sarana prasarana jika terjadi kebakaran mulai dari armada damkar, kru-nya, tempat pengambilan air, hydrant dan lainnya.(dil/ary)